
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (27/11/2019), menyatakan penyetopan transmisi gas ini dilakukan untuk meningkatkan stok gas bumi di Indonesia yang diprediksi akan habis sekitar 40 tahun mendatang.
“Kita prediksi gas kita kan banyak di Sumatera, suplai ke Singapura akan habis di 2023. Jadi akan kita gunakan untuk dalam negeri,” ujarnya.
Penyaluran gas ini nantinya akan disalurkan ke pipa Duri Dumai, Riau hingga penyebaran pasokannya merata sampai ke Sumatera. Gas ini akan mengalir menuju Pulau Jawa. Karena gas bumi ini pada akhirnya bisa dimanfaatkan ke seluruh Indonesia.
Kegiatan usaha hulu migas memiliki kontribusi sekitar 30 persen dari penerimaan negara dan kegiatan ini menjadi kunci dalam penemuan cadangan untuk peningkatan produksi migas nasional.
Sejak 18 tahun yang lalu saat ditemukannya Lapangan Gas Abadi, dan kini belum ditemukan lagi cadangan migas nasional yang siginifikan. Sehingga produksi migas Indonesia sebesar 85 persen bergantung pada lapangan yang sudah mature. Karena itu, dibutuhkan stimulus untuk meningkatkan migas yang mulai berkurang. (CR)
0 Komentar
Berikan komentar anda