
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik, mengungkapkan, total utang subsidi BBM dan elpiji pemerintah kepada Pertamina sebesar Rp 40 triliun. Sementara, pemerintah telah membayar Rp 5,5 triilun diantaranya yang berasal dari subsidi BBM TNI dan POLRI.
“Tagihan kita dulu mencapai 40 triliun, saya berharap pemerintah dapat membayar tunggakannya diakhir tahun 2017 atau awal 2018,” harapnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir, bahwa pihaknya juga menanti pembayaran utang subsidi listrik pemerintah. Ia menjelaskan, sekitar Rp 10 triliun yang merupakan utang periode 2016-2017. Pemerintah berencana segera melunasi utangnya tersebut.
Menteri ESDM Ignasius Jonan, mengatakan, Kementerian Keuangan sudah memegang anggaran dan data berapa besar piutang kedua perusahaan BUMN tersebut. Dengan dibayarkannya piutang tersebut tentu dapat menjaga arus keuangan/cash flow perusahaan.
“Kalau sudah mengetahui besaran anggaran piutang, saya berharap dapat segera dilunasi kepada kedua perusahaan BUMN ini yaitu Pertamina dan PLN,” pungkas Jonan. (GC)
0 Komentar
Berikan komentar anda