
Listrik Indonesia | Dalam peringatan 17 tahun BPH Migas yang dihadiri Kepala Staff Presiden Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin juga Menteri Koordinator Bidang Perkekonomian Airlangga Hartato hadir secara virtual, para pimpinan Kementerian dan lembaga.
Moeldoko meminta BPH Migas untuk turut memastikan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas di kawasan industri Batang yang tengah diprioritaskan pemerintah. Ia mengatakan, penyediaan energi juga berkaitan dengan minat investor. Jadi, ada beberapa faktor utama yang menentukan investor akan masuk berinvestasi yakni stabilitas politik, ekonomi dan keamanan, serta kenyamanan investasi, efisiensi logistik, dan transformasi ekonomi.
"Pemerintah membuka super koridor ekonomi di area Pantura, di Batang, Brebes, Subang, dan Majalengka. Disitulah peran BPH Migas harus reaksi cepat karena energi di sana akan menjadi kebutuhan," kata Moeldoko dalam Malam Puncak Penghargaan BPH Migas 2020.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pemerintah mendorong agar industrialisasi di Indonesia bergeser dari yang semula berbasis sumber daya alam menjadi manufaktur yang modern.
“Jadi dukungan penyediaan energi cukup strategis dan berperan penting dalam upaya pemerintah dalam mengundang investor,” terangnya.
Moeldoko juga mengapresiasi peran BPH Migas dan juga Pertamina yang saat ini terus menjaga ketersediaan energi. (Cr)
0 Komentar
Berikan komentar anda