ENERGY PRIMER NEWS
Trending

Ada Empat Juta Sambungan, ESDM Percepat Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan

Ada Empat Juta Sambungan, ESDM Percepat Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan
Kementerian ESDM akan membangun jaringan gas perkotaan sebanyak empat juta sambungan rumah tangga. (foto: net)

Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempercepat pembangunan jaringan gas perkotaan. Pihaknya menargetkan akan ada empat juta sambungan rumah tangga dalam jaringan gas ini.

“Pada 2016, subsidi LPG tercatat sebesar Rp24,94 triliun, meningkat menjadi Rp38,76 triliun pada 2017. Kenaikan kembali terjadi pada 2018 menjadi Rp58,14 triliun, diikuti Rp54,15 triliun pada 2019 lalu. Sangat besar sekali nilai subsidi LPG tersebut, maka pilihan-pilihan kita saat ini adalah salah satunya melakukan transformasi melalui akselerasi pembangunan jaringan gas,” ujar Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Yudho Dwinanda Priaadi, Jum’at (9/10).

Pihaknya mengundang sejumlah investor untuk turut mengakselerasi pembangunan jaringan gas ini dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, skema KPBU akan menjadi solusi agar proyek ini tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ada masalah ketahanan energi kalau kita terlalu bergantung pada impor. Sebab, sebagian besar LPG diimpor dan LPG 3 kg juga disubsidi. Oleh karena itu dilakukan diversifikasi energi melalui jargas KPBU ini,” katanya.

Salah satu pemerintah daerah yang menyambut pembangunan jaringan gas perkotaan ini adalah Pemerintah Kota Batam. Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum mengatakan, pihaknya mendukung penuh rencana pembangunan jaringan gas untuk masyarakat. Bahkan, dia mengusulkan agar dikeluarkan aturan untuk mewajibkan pengembang (developer) membangun jaringan gas di tingkat perumahan.

"Kami di tingkat hilir atau konsumen pemakai menyambut baik program ini. Kami hadirkan camat dan lurah dalam acara ini untuk mendukung pelaksanaan rencana tersebut. Jelas sekali gas ini mudah digunakan, aman, murah dan ready to use," katanya.

Berdasarkan kajiannya, potensi pemasangan jargas di Kota Batam adalah 307.749 SR dengan estimasi total biaya adalah Rp2,37 triliun atau setara dengan Rp7,72 juta per sambungan rumah. Untuk Kota Batam, jargas yang telah dibangun dengan dana APBN sebanyak 4.001 SR dan pembangunan oleh PT PGN sebanyak 795 SR. (pin)

 


Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button