ENERGY PRIMER MEGA PROJECT NEWS
Trending

AMNT Bakal Lanjutkan Pembangunan Smelter di NTB

AMNT Bakal Lanjutkan Pembangunan Smelter di NTB
Ilustrasi
Listrik Indonesia | PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan segera bertemu Pemprov NTB guna membahas kelanjutan pembangunan smelter yang sempat berhenti akibat pandemi Covid-19.

Pertemuan tersebut direncanakan akhir Januari atau awal Februari mendatang. Kepala Bappeda NTB, Amry Rakhman mengatakan, koordinasi terakhir dengan PT. AMNT dilakukan pada Desember lalu. Pihaknya masih mengkoordinasikan dengan Kementerian ESDM tentang rencana mereka.

"Apa hasil koordinasi mereka, sampai hari ini memang belum saya koordinasikan kembali,’’ katanya.

Amry menjelaskan, PT. AMNT sudah merencanakan untuk bertemu dengan Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten Sumbawa (KSB) terkait kelanjutan pembangunan smelter. Ia mengatakan, hingga saat ini, konstruksi pembangunan smelter memang belum dimulai.

‘’Dia memberikan jawaban ke saya, kita perlu ketemu di bulan Januari atau awal Februari. Untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan kawasan industri dan smelter. Supaya kita tahu, apa selanjutnya yang kita harus lakukan,’’ katanya.

Menurutnya, AMNT telah melakukan proses pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan smelter. Begitu juga hak guna bangunan juga sudah diurus.

 Berdasarkan informasi yang diterima Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, setelah memanggil perusahaan tambang tersebut, pada akhir 2020 lalu,  progres pembangunan smelter saat ini baru mencapai 24 persen.

PT. AMNT sudah mendapatkan perizinan penataan ruang lahan seluas 850 hektare. Di mana, 154 hektare proses pembebasan lahan sudah selesai, 50 hektare land cleaning, sudah siap untuk lokasi pelaksanaan pembangunan smelter.

Dampak pandemi Covid-19 mengubah  seluruh rencana awal pembangunan smelter PT. AMNT di KSB. Sejak Maret 2020,  karena Covid-19, pihak AMNT telah mengubah seluruh rencana awal. Akibat pandemi Covid-19, beberapa rencana menjadi tertunda.

Misalnya, pekerjaan teknik desain tertunda yang seharusnya final tahun 2020. Akibatnya pekerjaan teknik desain menjadi mundur karena kontraktor rekrutmen penawaran masih lockdown. Persiapan lahan juga mundur karena menghindari kontak langsung. Sehingga ke depannya perusahaan akan kembali berencana mengajukan penawaran kepada kontraktor di bulan Februari. (Cr)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button