Impor BBM Bakal Dialihkan, Bahlil: Hampir Pasti Tinggalkan Singapura

Jumat, 09 Mei 2025 | 16:54:25 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Listrik Indonesia | Pemerintah tengah bersiap mengalihkan jalur impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini banyak bergantung pada Singapura. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa rencana ini hampir pasti direalisasikan dalam waktu dekat.

Menurut Bahlil, langkah tersebut bukan semata karena pertimbangan harga, melainkan juga terkait faktor geopolitik dan geoekonomi. Ia menilai, meskipun jarak Singapura dengan Indonesia sangat dekat, harga BBM yang ditawarkan tidak lebih murah dibandingkan dengan yang berasal dari kawasan Timur Tengah.

"Seharusnya lebih murah kalau dari Singapura, kan dekat. Tapi faktanya, harganya hampir sama dengan minyak dari Timur Tengah. Ini bukan soal harga saja, ada juga dinamika geopolitik dan geoekonomi yang kita perhitungkan. Kita perlu menciptakan keseimbangan baru," ujar Bahlil di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa wacana ini sudah berada pada tahap finalisasi. "Ini bukan sekadar kemungkinan, tapi sudah hampir pasti. Kita akan beralih mengambil pasokan dari negara lain," katanya.

Untuk mendukung transisi ini, Bahlil menyebut Pertamina tengah membangun sejumlah fasilitas pelabuhan baru yang mampu menampung kapal tanker berukuran besar. Fasilitas ini dibutuhkan agar proses impor dari negara-negara di luar Singapura berjalan lancar.

"Dalam enam bulan ke depan, Pertamina akan menyelesaikan pembangunan dermaga-dermaga besar. Kapal yang dari Singapura kan kecil-kecil, sementara kalau kita impor dari tempat lain, kita butuh kapal besar. Jadi pelabuhan harus diperbesar dan kedalamannya juga harus sesuai," jelasnya.

Saat ditanya soal negara tujuan baru impor BBM, Bahlil menyebut selain dari Timur Tengah, pasokan juga berpotensi didatangkan dari Amerika Serikat.

"Prosesnya bertahap. Untuk tahap awal, pengalihan impor ini bisa mencapai 50-60 persen. Dan ke depannya, bukan tidak mungkin kalau kita bisa hentikan total impor dari Singapura," pungkasnya.

Tags

Terkini