Listrik Indonesia | Upaya Indonesia untuk memperkuat kapasitas energi bersih berbasis panas bumi terus menunjukkan kemajuan. Pemerintah mengumumkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatra Selatan, akan segera resmi beroperasi secara komersial dengan tambahan daya sebesar 55 megawatt (MW).
“Pekan ini kita mendapat tambahan kapasitas 55 MW dari Lumut Balai yang segera masuk tahap COD (Commercial Operation Date). Dengan ini, total kapasitas terpasang panas bumi nasional mencapai 2.743 MW atau 2,743 GW,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, dalam sambutannya di ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025 di Jakarta, Sabtu (6/7/2025).
Eniya menyebut, Indonesia kini menduduki peringkat kedua dunia dalam hal kapasitas terpasang energi panas bumi, hanya kalah dari Amerika Serikat. Namun, dengan tren penambahan kapasitas yang konsisten, ia optimistis Indonesia berpeluang menjadi pemimpin global dalam sektor ini.
“Target kita 5,2 GW dalam beberapa tahun ke depan. Kalau tercapai, bukan tidak mungkin kita bisa melampaui Amerika. Saat ini kita sudah di posisi dua dunia. Justru Selandia Baru yang selama ini jadi rujukan belajar, bisa jadi ke depan malah perlu belajar dari kita,” ungkapnya.
PLTP Lumut Balai Unit 2 dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak usaha Pertamina yang fokus pada pengembangan energi panas bumi. Proyek ini sebelumnya telah menjalani tahapan pengujian Unit Rated Capacity (URC) selama 72 jam nonstop pada 26–29 Juni 2025, hingga akhirnya mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 29 Juni 2025 sebagai syarat akhir sebelum masuk sistem PLN.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan bahwa keberhasilan COD Lumut Balai Unit 2 menjadi langkah strategis dalam memperkuat kontribusi panas bumi dalam bauran energi nasional.
“Dengan tambahan ini, kapasitas terpasang PGE kini mencapai 727,5 MW dari enam wilayah kerja. Operasi penuh PLTP Lumut Balai Unit 2 menjadi wujud nyata komitmen kami dalam menghadirkan energi bersih yang andal dan berkelanjutan,” jelas Julfi dalam pernyataan resmi, Selasa (2/7/2025).
Ke depan, PGE terus berupaya memperluas pengembangan wilayah kerja panas bumi. Beberapa proyek tengah dikembangkan, seperti PLTP Hululais Unit 1 dan 2 (110 MW), proyek-proyek co-generation (230 MW), serta eksplorasi lapangan panas bumi baru Gunung Tiga di Lampung dengan potensi 55 MW.
Dengan proyek-proyek tersebut, PGE berkomitmen penuh mendukung target pemerintah untuk mencapai kapasitas 5,2 GW panas bumi dalam periode 2025 hingga 2034.