Listrik Indonesia | Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Denny Januar Ali atau Denny JA melaporkan kekayaannya sebesar Rp3,07 triliun kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan tersebut diserahkan melalui sistem Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada awal masa jabatannya, tepatnya 27 Agustus 2025.
Dalam laporan itu, kekayaan Denny JA mencakup berbagai jenis aset, mulai dari properti hingga surat berharga. Berdasarkan data LHKPN, Denny tercatat memiliki 103 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah kota dengan total nilai mencapai Rp594,3 miliar.
Selain aset properti, Denny juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp7,8 miliar, serta harta bergerak lainnya sebesar Rp5,5 miliar. Ia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp5,3 miliar, kas dan setara kas senilai Rp31,5 miliar, dan harta lainnya mencapai Rp2,4 triliun.
Jika dijumlahkan, total kekayaan Denny JA mencapai sekitar Rp3,09 triliun. Namun setelah dikurangi kewajiban berupa utang senilai Rp17,3 miliar, total kekayaan bersihnya tercatat sebesar Rp3,07 triliun.
Laporan harta kekayaan ini menjadi salah satu bentuk kepatuhan penyelenggara negara dalam menjalankan prinsip transparansi, sebagaimana diatur dalam regulasi KPK.