Listrik Indonesia | Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan menyalurkan pasokan BBM tahap kedia kepada BP-AKR sebesar 130 ribu barel. Hal tersebut ia ungkapkan pada beberapa waktu lalu dan dikutip pada Jumat (28/11/2025).
"Untuk penyaluran tahap kedua, pasokan yang dilayani kepada PT APR sebanyak 130 ribu barel dengan total yang disalurkan untuk SPBU-SPBU BP-AKR sejak Oktober sebanyak 230 ribu barel,” ujarnya.
Menurut Roberth, Pertamina Patra Niaga dan PT APR berkomitmen menjaga ketersediaan BBM dan memastikan distribusi energi berjalan baik.
Ia menyebut bahwa kerja sama dengan badan usaha swasta merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga pasokan energi. Kolaborasi ini juga menunjukkan peran masing-masing pihak dalam memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Ke depan, Pertamina Patra Niaga tetap membuka peluang kerja sama lanjutan dengan badan usaha swasta dalam skema B2B. Roberth menegaskan bahwa setiap proses akan dijalankan dengan tetap mengutamakan prinsip compliance dan governance. Mekanisme B2B dilakukan berdasarkan kebutuhan volume yang diminta, proses tender dengan prinsip GCG, verifikasi bersama customer, pelaksanaan joint surveyor, hingga skema open book untuk negosiasi aspek komersial. Setelah seluruh proses tersebut selesai, pembongkaran dapat dilakukan dan BBM diterima oleh badan usaha swasta untuk didistribusikan ke masyarakat.
Roberth menambahkan bahwa komoditas BBM yang dipasok kepada PT APR telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan perusahaan tersebut.
“Komoditi BBM yang dipasok kepada badan usaha swasta yang dalam hal ini PT APR telah memenuhi seluruh requirements dari APR sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah," pungkasnya.