Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan langkah pemulihan pasokan energi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah wilayah tersebut terdampak banjir dan longsor. Gangguan pada infrastruktur listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan pasokan energi di beberapa titik terganggu.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta PT PLN (Persero) untuk menormalkan kembali pasokan listrik di wilayah terdampak. Ia menjelaskan bahwa sejumlah peralatan kelistrikan telah dikirim dan mulai dipasang.
“Semalam listrik kan sempat mati, saya koordinasi terus sama PLN. Saya langsung juga berkomunikasi dengan tim. Jadi sebagian tower tiang listrik ini kita kirim pakai Hercules. Subuh tadi sebagian sudah masuk. Dan sekarang kita mulai pemasangan, dan jalan di sana kan putus. Jadi langkah pertama yang kita lakukan adalah bagaimana percepatan untuk aliran listrik bisa nyala,” ujar Bahlil di Jakarta, Jumat (28/11).
Selain pemulihan kelistrikan, pemerintah juga memastikan penyaluran BBM tetap berjalan. Wakil Menteri ESDM Yuliot menjelaskan bahwa Pertamina tetap mengirimkan pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih beroperasi meskipun akses jalan di beberapa titik terputus.
“Untuk ketersediaan BBM, ini kan banyak jalan yang longsor, banyak jembatan yang putus juga. Jadi kita juga memastikan untuk SPBU yang ada, yang bisa dilayani itu akan tetap didistribusikan oleh teman-teman yang ada di Pertamina Patra Niaga,” kata Yuliot.
Sebagai bagian dari penanganan, Kementerian ESDM juga menyiapkan tim siaga bencana untuk membantu proses pemulihan di wilayah terdampak. Bahlil menegaskan bahwa dukungan tenaga dan peralatan akan terus dikirim. “
Insya Allah kita akan lakukan pemulihan secara cepat ya. Pasti. Saya pastikan akan turunkan (bantuan) ya,” ujarnya.