Renewable Energy ENERGY PRIMER
Trending

Apa Itu Inverter dalam PLTS? Ini Jawaban Lengkap Beserta Cara Memilihnya

Apa Itu Inverter dalam PLTS? Ini Jawaban Lengkap Beserta Cara Memilihnya
Listrik Indonesia | Dalam pemasangan panel surya terdapat salah satu komponen bernama inverter. Keberadaan inventer rupanya merupakan faktor terpenting dalam pemasangan panel surya.

Sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) memanfaatkan teknologi fotovoltaik pada panel surya yang mengkonversikan radiasi sinar matahari dan temperatur menjadi arus listrik DC (Dirrect Current).

Energi tersebut tentunya tidak bisa langsung digunakan untuk mengisi beban yang ada di rumah. Sebab, peralatan elektronik di rumah seperti kulkas, TV, AC, charger, lampu, pompa air, komputer, dan lain sebagainya menggunakan arus listrik AC.

Untuk itu dibutuhkan inverter yang mengubah listrik DC menjadi AC sehingga dapat dikonsumsi oleh beban-beban yang ada.

Inverter dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknologi yang digunakan, yaitu Power Optimizer, Microinverter, dan String Inverter.

1. Power Optimizer

Power optimizer adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur atau menstabilkan voltase arus listrik DC yang dihasilkan dari masing-masing panel surya kemudian mengirimkan ke string inverter.

Dengan adanya power optimizer ini menjadikan arus listrik DC yang masuk ke string inverter lebih efisien dan stabil, karena tidak terpengaruh jika ada salah satu panel surya yang tidak bekerja secara maksimal karena cuaca mendung.

2. Microinverter

Microinverter juga biasa disebut distributed inverter, karena microinverter ini terpasang di setiap panel surya dan langsung mengubah arus DC dari masing-masing panel surya menjadi arus AC yang siap dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di dalam rumah. 

Jenis teknologi ini berbeda dengan string inverter yang menerima arus DC dari setiap panel surya yang terpasang dan mengubah menjadi arus AC.

3. String Inverter

Fungsi solar inverter ini akan mengubah energi listrik DC dari semua panel surya menjadi energi listrik AC untuk memenuhi kebutuhan listrik di dalam rumah.

Kelebihan dari string inverter ini adalah biaya yang lebih murah dan tahan lama serta mudah dalam perawatannya, karena pemasangan inverter yang mudah dijangkau.

Lalu bagaimana cara memilih inverter yang bagus?

Ada berbagai jenis ukuran, merk, dan model yang dijual di pasaran. Oleh karena itu, untuk memilih solar inverter yang tepat membutuhkan perhatian beberapa kriteria seperti di bawah ini.

1. Sertifikasi

Perhatikan sertifikasi yang dimiliki inverter, dapat dilihat pada kotak kardus, stiker yang terpasang, atau yang dicap. Ini untuk memastikan bahwa inverter yang dibeli memang benar-benar inverter yang khusus untuk tenaga surya, bukan inverter biasa.

2. Kesesuaian Kapasitas dengan Beban

Perhatikan daya yang digunakan oleh perangkat saat dihidupkan dan berapa yang dihasilkan. Watt didefinisikan sebagai joule per hari. Jika perangkat menggunakan 20amp pada 12 jam maka itu adalah perangkat 120 watt.

Perhatikan juga amper yang mengukur arus listrik pada saat itu. Sedangkan watt per jam merupakan hasil perkalian berapa watt dan berapa jam saat perangkat tersebut digunakan. Jika bohlam 100 watt digunakan selama 8 jam, maka pemakaiannya 900 watt per jam.

3. Ampere Per Jam

Amper per jam dipakai sebagai ukuran utama dari kapasitas suatu baterai, karena kebanyakan inverter beroperasi menggunakan baterainya. Kapasitas Amp/jam menentukan kapasitas baterai dan memberikan gambaran berapa lama baterai bekerja. Inverter sebaiknya harus yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah rendah ketika terhubung dengan jaringan.

4. Penggunaan Khusus

Inverter yang digunakan untuk rumah sebaiknya memiliki Total Harmonic Distortion (THD) kurang dari 6 persen sudah cukup. Pengaturan tegangan RMS harus kurang dari atau sama dengan plus atau minus 5. Pengaturan tegangan puncak harus kurang dari atau sama dengan 10 persen.

5. Efisiensi

Efisiensi yang dimaksud ialah rasio daya keluaran terhadap daya masukan. Sesungguhnya sulit untuk mencapai efisiensi 100 persen, kaarena sebagian tenaga akan hilang dalam bentuk panas.

Efisiensi inverter tenaga surya tergantung pada beban (perangkat elektronik) yang terhubung. Inverter yang baik mencantumkan grafik efisiensi yang disertai beban digunakan.

6. Perlindungan Internal

Komponen inverter tenaga surya harus memiliki pelindung dari kelebihan beban, lonjakan petir, dll. Komponen tersebut harus berisi sirkuit untuk mendeteksi masalah dan dapat mati secara otomatis. Jika tegangan suplai kurang, itu harus dimatikan. Jika tidak, baterai akan mengalami pengosongan berlebih dan bisa berakibat kerusakan.

 

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button