APAMSI: Modul Surya Mau Murah, Industri Hulu Harus Digarap

APAMSI: Modul Surya Mau Murah, Industri Hulu Harus Digarap

 

Listrik Indonesia | Kendati harga panel surya sudah menurun, namun harga produk lokal masih sedikit mahal dibanding produk impor asal China.

Ketua Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia (Apamsi), Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan, saat ini harga modul surya lokal masih 20% lebih tinggi dari modul surya yang diimpor dari China.

Menurutnya, agar harga modul surya dalam negeri menjadi lebih kompetitif, Indonesia perlu mengembangkan industri hulu sel surya. Indonesia memiliki sumber daya pasir kuarsa yang melimpah. Dengan menggunakan teknologi pengembangan dan pengolahan konsentrat, batu kuarsit tambang diolah menjadi kuarsa murni.

“Jadi dengan adanya pengembangan pada industri hulu sel surya akan meningkatkan nilai tambah bagi Tanah Air. Ini juga harus didukung oleh pemerintah agar industri dalam negeri pun semakin tumbuh,”ucap Linus belum lama ini.

Terkait perkembangan industri modul surya, kendala, serta tantangan yang dihadapi oleh manufaktur dalam negeri diuraikan oleh Linus dalam Majalah Listrik Indonesia edisi 89.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index