Baru Disidak Direksi dan Komisi VII, Listrik Di Jateng Kok Padam Parah

Listrik Indonesia | Aliran listrik di sebagian besar kota di Jawa Tengah mengalami pemadaman. Saat ini, PT PLN (Persero) sedang berupaya melakukan penormalan gangguan subsistem Kesugihan yang menyebabkan pemadaman di 13 Kabupaten di Jawa Tengah dan sebagian DIY.
"Gangguan terjadi pada pukul 09.48 WIB dengan daerah terdampak: Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Temanggung, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Tegal, Brebes, Kulon Progo, dan Gunung Kidul," ujar Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, Elly Oktaviani Ciptati, Selasa (13/10).
Menurutnya, PLN mengalami kehilangan daya hingga 608,5 MW dengan jumlah Gardu Induk yang padam sebanyak 21 gardu. Namun, pihaknya masih menginvestigasi penyebab gangguan ini.
"Kami atas nama PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Kami mengupayakan penormalan terlaksana dengan cepat dan mengupayakan agar hal ini tidak terjadi kembali," tegasnya.
Diimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mengindahkan jarak aman terhadap jaringan listrik PLN dan memberikan dukungan agar potensi gangguan yang mungkin timbul dapat dieliminir.
Kondisi ini berbanding terbalik saat Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN Haryanto WS dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian mengunjungi Kabupaten Tegal, akhir pekan lalu. Menurut Haryanto, kondisi kelistrikan di Jawa Tengah dan saat ini Provinsi Jateng surplus energi tidak kurang dari 2000 MW. Pasokan tersebut, lanjut dia, akan ditambah dengan beroperasinya pembangkit besar yaitu PLTU Batang 2x1000 MW dan PLTU Cirebon Expansion 1000 MW.
“Dari sisi transmisi, PLN juga akan membangun jaringan tegangan tinggi 500 kV, sehingga di wilayah utara pulau Jawa akan ada jaringan transmisi sebanyak 4 jalur. Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan daerah Tegal dan sekitarnya,” katanya. (pin)
0 Komentar
Berikan komentar anda