CORPORATION
Trending

Berganti Nama, Perusahaan Charging Station Ini Siap Setrum Indonesia 

Berganti Nama, Perusahaan Charging Station Ini Siap Setrum Indonesia 
Listrik Indonesia| EVCuzz resmi berganti nama menjadi Voltron. Dengan berganti nama, Voltron siap bangun 500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station baru sepanjang tahun ini.

CEO Voltron, Abdul Rahman Elly mengatakan, tahun ini Voltron akan melakukan penambahan lokasi pengecasan sebanyak 500 lokasi. Jumlah itu akan terus bertambah pada 2024 sebanyak 2.000 lokasi. Selanjutnya pada 2025 sebanyak 3.500 lokasi dan 2026 sebanyak 10.000 lokasi.

"Untuk pembangunan SPKLU di tol Trans Jawa saat ini kami masih melakukan studi untuk menentukan titik-titik lokasi yang ideal," kata Abdul Rahman Elly, Sabtu (20/5/2023).

Elly menjelaskan, saat ini Voltron sudah berhasil memasang lebih dari 100 SPKLU yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Samarinda, Kalimantan Timur. Hanya saja SPKLU yang telah mereka bangun itu masih menggunakan bendera lama yakni EVCuzz Charging Network.

Nama EVChuzz Charging Network menurut Abdul Rahman Elly kini diganti dengan Voltron. Rebranding itu sendiri resmi dilakukan berbarengan dengan pembukaan pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023.

“Kami merasa perlu untuk rebranding. Kami memilih nama yang orang lebih familiar, pelakunya domestik tapi kerjanya internasional. Nama Voltron sudah dipatenkan, dan Voltron ada filosofinya Voltage and Electronic," jelas Abdul Rahman Elly.

Dia mengatakan saat ini Voltron telah memiliki beberapa tipe SPKLU baik yang biasa hingga ultra charge. Bahkan telah memiliki charging station yang bisa dipadukan dengan display khusus untuk pemasangan iklan.

Selain itu mereka juga telah menyiapkan aplikasi moderen yang diklaim jauh lebih canggih dibanding aplikasi milik kompetitor. 

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini, sejalan dengan komitmen kami untuk memperluas jaringan charging station dan inovasi,” ujarnya

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button