
Untuk itu, pihaknya telah membangun jaringan listrik di lebih dari 75.600 desa yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Desember 2017 silam.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, desa-desa yang berhasil dilistriki PLN merupakan desa yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
"Kita berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dan calon pelanggan," ungkap Sarwono melalui keterangan tertulisnya akhir pekan lalu, (02/04).
Selain itu juga, Sarwono mengatakan, peringkat kemudahan mendapatkan listrik lewat survey East of Doing Business (EoDB) Indonesia tahun ini naik ke posisi 38.
Kontribusi PLN tersebut dalam kemudahan Geting Electricity membuat posisi Indonesia dalam survei EoDB meningkat dari posisi 91 ke 72 dari 190 negara.
Lebih jauh ia mengungkapkan, saat ini PLN juga tengah berusaha menyelesaikan program infrastruktur ketenagalistrikan yaitu Program 35.000 Megawatt (MW).
Untuk program 35.000 MW, pihaknya telah menandatangani kontrak maupun Power Purchase Agreement (PPA) pada Desember 2017 lalu sebesar 31.172 MW.
Pembangkit yang sedang proses konstruksi dan telah beroperasi adalah sebesar 18.474 MW. Sejalan dengan peningkatan jumlah infrastruktur ketenagalistrikan, peningkatan rasio elektrifikasi juga dilakukan PLN. Pasalnya, rasio elektrifikasi nasional tahun 2017 berhasil mencapai 95,4% di mana angka tersebut melebihi target nasional yaitu 92,75%. (GF)
0 Komentar
Berikan komentar anda