Managing Director PLP Indonesia, Robert Roland Napitupulu mengatakan, sektor kelistrikan dan telekomunikasi yang merupakan objek vital nasional berhubungan langsung dengan aktivitas nasional. Karena itu, PLP tidak main-main dalam menjaga kualitas produk.
PLP merupakan perancang, pembuatan dan pemasok utama berbagai peralatan dan aksesori untuk transmisi overhead dan jalur distribusi serta infrastruktur komunikasi untuk empat kategori infrastruktur yakni komunikasi, energi, industri dan solar panel, dengan jangkauan pasokan di Indonesia dan seluruh dunia.
PLP juga memamerkan produk barunya yaitu Current Limiting Device (CLD) dan fault current indicator yang digunakan pada jaringan listrik tegangan menengah.
"Yang baru saja kita kenalkan spacer cable untuk saluran udara. Selain itu, ada aksesoris buat telekomunikasi dan solar panel," ujar Robert kepada listrikindonesia.com belum lama ini.
Ia juga menjelaskan, bahwa PLP menjaga kualitas produk di level tinggi sesuai standar dunia. Tak hanya itu, PLP juga menawarkan pelayanan purna jual dengan unit produksi di dalam negeri yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan suplai dengan cepat, sarana laboratorium pengujian untuk kebutuhan uji produk dan tenaga ahli yang handal untuk diskusi mengenai produk.
"Dalam hal produksi selain memerhatikan kualitas dan kuantitas produk. Kita juga meningkatkan TKDN 60-90 persen saat ini,"tambahnya.
Laboratorium PLP
Seiring berjalannya waktu, PLP Indonesia terus membangun laboratorium, khususnya untuk menunjang produksi fitting accessories. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi beban biaya pada saat melakukan uji produk yang dihasilkan PLP Indonesia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pada tahun sembilan puluhan belum banyak laboratorium yang mampu memfasilitasi uji fitting accessories di Indonesia. Dari kondisi tersebut, PLP mulai mengembangkan laboratorium uji .
“Saat itu, tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan laboratorium uji di internal dan bukan untuk eksternal. Laboratorium uji yang dikembangkan PLP untuk memberikan support dari manufaktur PLP,” kata dia.
PLP Indonesia setiap tahunnya menambah test equipment dan cakupan yang digunakan. “Saat ini PLP sudah memiliki laboratorium uji dengan peralatan yang lengkap untuk mendukung beragam pengujian untuk fitting accessories yang diproduksi perusahaan,” jelasnya.
Di 2021, PLP Indonesia mulai menerima permintaan untuk melakukan uji fitting accessories, mulai dari PT PLN (Persero) hingga kontraktor kelistrikan lainnya. Hal ini sebagai tantangan PLP dalam menghadirkan pengujian berbagai produk kelistrikan di Laboratorium Uji.
“Untuk itu, diperlukan sejumlah persyaratan dan sertifikasi agar Laboratorium Uji dapat melakukan pengujian, seperti Sertifikat ISO/IEC 17025: 2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar laboratorium ini bisa digunakan banyak pihak,” pungkasnya.