Listrik Indonesia | Dewasa ini pemanfaatan tenaga nuklir telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia, teknologi nuklir telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan, industri, pertambangan minyak & gas bumi, pertambangan batubara, pengolahan bahan pangan, penelitian, dan lain-lain. Berdasarkan data perizinan BAPETEN, per 8 November 2022 tercatat lebih dari 9.000 sumber radiasi pengion (radiasi yang jika menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ionisasi) dimanfaatkan dan tersebar di seluruh Indonesia.
Penggunaan teknologi nuklir mungkin merupakan suatu hal yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat awam. Nuklir masih banyak dipersepsikan secara negatif oleh banyak kalangan di Indonesia. Di sisi lain, tanpa disadari masyarakat sudah sering bersinggungan dengan pemanfaatan teknologi nuklir di dalam kehidupan sehari-harinya, antara lain untuk keperluan kesehatan.
Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah edukasi publik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat teknologi nuklir di dalam kehidupan.
Seperti halnya pemanfaatan teknologi yang lain, maka pemanfaatan teknologi nuklir tidak akan terlepas dari berbagai risiko yang dapat membahayakan keselamatan individu maupun menimbulkan kerusakan lingkungan, apabila pemanfaatan teknologi nuklir dilakukan dengan sembarangan dan tidak sesuai dengan ketentuan. Dengan demikian diperlukan suatu pengawasan untuk menjamin bahwa pemanfaatan teknologi nuklir akan menimbulkan risiko yang seminimal mungkin.
Sesuai amanat Undang-undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, BAPETEN melaksanakan fungsi pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran melalui penyusunan peraturan, penyelenggaraan perizinan dan pelaksanaan inspeksi, untuk menjamin bahwa tenaga nuklir dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia; melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat; dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.
Untuk memberikan informasi lebih jauh mengenai pemanfaatan dan pengawasan nuklir di Indonesia kepada masyarakat, bertempat di Auditorium Gedung BAPETEN, dilaksanakan event “Ngopi Sore” dengan mengangkat tema “Mengomunikasikan Pengawasan Nuklir di Indonesia”. Sebagai narasumber dalam acara ini adalah staf ahli dari BAPETEN dan influencer Jovial da Lopez yang diharapkan bisa menjadi penyambung dengan kaum milenial.
Sebagai peserta hadir perwakilan digital content creator, blogger, awak media, dan mahasiswa. Diharapkan dengan melalui para peserta yang mengikuti event “Ngopi Sore” ini, informasi mengenai pemanfaatan dan terutama pengawasan nuklir akan semakin banyak menjangkau masyarakat luas.