Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

PLTN Generasi IV, Penantang Serius Batu Bara

PLTN Generasi IV, Penantang Serius Batu Bara
Listrik Indonesia | Energi nuklir akan membantu Indonesia sebagai negara yang sejahtera dalam kaitannya dengan pasokan energi yang ramah lingkungan dan sekaligus mencapai net zero emission (NZE). Hal itu terungkap dari Webinar bertajuk “Nuclear as An Engine for Economic Growth” yang digagas oleh Woman in Nuclear Indonesia yang bekerja sama dengan PT ThorCon Power Indonesia, beberapa waktu lalu.

Djoko Siswanto dalam sambutannya yang mewakili Menteri ESDM menyatakan bahwa peran nuklir sebagai teknologi rendah karbon, diterima secara luas oleh banyak negara. Termasuk LSM lingkungan yang mengakui peran nuklir dalam memenuhi komitmen net zero emission. “Target net zero emission pada tahun 2060, tidak dapat tercapai tanpa masuknya peran nuklir. Maka untuk memenuhi kebutuhan listrik pada tahun 2060 sebanyak 1.815 - 2.145 TWh, dibutuhkan kontribusi PLTN secara bertahap pada bauran pembangkit listrik secara bertahap agar mencapai kapasitas 35 GW - 41 GW di tahun 2060,” katanya. 

Sementara itu President Woman in Nuclear (WIN) Indonesia Tri Murni mengaku berbahagia atas pidato Sekjen DEN yang dalam hal ini mewakili Menteri ESDM, yang mana pemerintah telah mengakui peran nuklir menjadi komponen penting pada transisi energi dan ditargetkan dua unit PLTN akan dioperasikan pada tahun 2032. “Saya juga berterima kasih kepada para narasumber yang telah membuka wawasan kepada kita bahwasannya nuklir mampu menjadi an engine untuk menuju kemandirian energi yang juga mendorong perekonomian bagi Indonesia,” ujarnya. 

Bob S Effendi selaku direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia mengakui bahwa  jika energi nuklir tidak dapat berkompetisi dengan keekonomian batu bara maka dunia akan tetap menggunakan batu bara. Bob menjelaskan bahwa, PT ThorCon Power Indonesia menawarkan pada Pemerintah Indonesia untuk membangun PLTN generasi ke IV dengan desain Molten Salt Reactor, dengan investasi Rp17 triliun tanpa APBN dengan skema IPP (Independent Power Producer) dengan target harga jual listrik bersaing dengan batu bara. Maka, ThorCon dapat dijadikan solusi transisi menggantikan PLTU batu bara. 

Turut hadir pada Webinar bertajuk “Nuclear as An Engine for Economic Growth”, Keynote Speech Dr. Ir. Djoko Siswanto, MBA selaku sekretaris jenderal DEN, serta pembicara pada event tersebut adalah Dr. Eva Gyne selaku Senior Nuclear Export & Import Specialist FANR, Ex-SafeGuard IAEA dan Dr. Ir. As Natio Lasman selaku anggota Dewan Energi Nasional dan Bapak Bob S Effendi selaku Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia.

 
Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index