Listrik Indonesia | Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang dipastikan akan segera dimulai. Direncanakan Andritz Hydro akan ikut berpartisipasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
PLTA Mentarang berkapasitas 1.375 megawatt (MW) di Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara direncanakan akan ground breaking pada 27 Februari tahun ini.
"Insyaallah pada 27 Februari ini Presiden akan ke Kalimantan Utara melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTA Sungai Mentarang. Mudah-mudahan Presiden tidak ada agenda lain,” kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal A belum lama ini.
PLTA ini masuk sebagai PSN sebagaimana ditetapkan dalam Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
PLTA Mentarang akan dibangun PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN), perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia PT Kayan Patria Pratama dan perusahaan Malaysia Sarawak Energy Berhad, akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air Mentarang 5x275 MW.
Dalam mendukung keandalan proyek PLTA Mentarang. Andritz Hydro direncanakan akan turut berpartisipasi dalam proyek tersebut. Hal itu, diungkapkan Business Development Asia, Rully Mahanani, ia mengatakan Andritz Hydro dinominasikan sebagai Partisipasi Pekerjaan Mekanikal dan Listrik Prakualifikasi yang Berhasil untuk Paket 3 Proyek PLTA Mentarang Induk.
"Kami sedang dalam proses menyiapkan persyaratan dokumen tender karena tanggal penutupan adalah pada 31 Mei 2023,"ujarnya kepada Listrik Indonesia. Minggu, (19/2/2023).
Hingga saat ini Andritz Hydro telah berkontribusi pada pengembangan PLTA sebanyak 221 unit dengan kapasitas gabungan sebesar 3.220 MW.
GoogleNews
