Tidal Bridge Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Indonesia

Tidal Bridge Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Indonesia

 

Listrik Indonesia | PT Tidal Bridge Indonesia anak usaha Tidal Bridge BV yang berbasis di Belanda tertarik mengembangkan pembangkit listrik tenaga  pasang surut di Indonesia.

Saat ini, pihak Tidal Bridge sedang mendiskusikan proyek ini dengan PT PLN (Persero) untuk mengimplementasikan front-end engineering design (FEED) 40 MW yang diusulkan. Ini merupakan proyek pertama yang dipadukan dengan jembatan di Selat Larantuka, Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun ini.

Dalam keterangan resmi Tidal Bridge Indonesia, perusahaan telah mensimulasikan harga listrik sekitar 12 sen AS/kWh dengan memperhitungkan biaya pembangunan jembatan. Jika biaya jembatan ditanggung Kementerian Pekerjaan Umum, harga listrik bisa turun menjadi 7 sen/kWh.

“Masalah harga sudah diselesaikan. Sudah sesuai dengan harapan PLN. Saat ini kami sedang mendiskusikan implementasi FEED. Kami menargetkan kontrak dengan PLN untuk FEED pada kuartal pertama tahun 2023,” ujar Latif Gau, CEO Tidal Bridge Indonesia.

Ia melanjutkan, setelah implementasi FEED selama kurang lebih enam bulan, perseroan berencana memulai tahap konstruksi. Proyek ini rencanyan akan berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi yang terdaftar di BEI PT Wijaya Karya (Perseo) Tbk dan salah satu anak usaha PLN untuk mengembangkan proyek jembatan dan pembangkit listrik.

“Investasi yang dibutuhkan untuk proyek tersebut diperkirakan mencapai US$225 juta dan akan didanai oleh Bank Pembangunan Belanda FMO”.

Teknologi

Dalam keterangan yang diterima Listrik Indonesia dari Andritz Hydro untuk proyek ini. Untuk teknologi turbin, Andritz Hydro diminta untuk menyediakan jenis turbin ulir simetris di mana turbin tenaga pasang surut ini ramah terhadap ekosistem bawah laut. Teknologi ii dikembangkan oleh FishFlow Innovations B.V., sebuah perusahaan teknologi turbin Belanda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index