Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM), Prisma Megantoro seperti dikutip dalam laman resmi unair. Menurutnya, potensi energi dari surya adalah yang paling tinggi di Indonesia. Jumlahnya hampir 50 persen dari semua jumlah energi baru terbarukan. Hal itu bisa jadi karena kondisi geografis Indonesia yang dekat dengan garis khatulistiwa.
Lalu apa saja potensi EBT yang paling populer selain energi tenaga surya? berikut lima potensi energi terbarukan di Indonesia.
1. Energi Surya
Ada dua cara penggunaan energi surya, yaitu pemanfaatan dari sisi cahaya dan pemanfaatan dari sisi panas. Dalam pemanfaatan energi panas menggunakan teknologi concentrated solar power plant sedangkan energi cahaya memakai teknologi photovoltaic power plant.
2. Energi Mikrohidro
Potensi mikrohidro yang berasal dari sumber air pegunungan juga memiliki potensi tinggi di Indonesia. Pemanfaatan energi ini bisa menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga mini (PLTM) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
3. Energi Air
Selain memiliki potensi energi mikrohidro, Indonesia juga kaya akan energi air. Yang biasanya, lanjutnya, menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
4. Energi Angin
Potensi energi angin paling tinggi ada di Nusa tenggara Timur (NTT). Pemanfaatan energi angin bisa menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang terdapat dua jenis turbin yaitu horizontal axis dan vertical axis.
5. Energi Biomassa
Potensi biomassa di Indonesia berasal dari berbagai limbah tanaman perkebunan dan pertanian. Prisma menyebut, limbah tersebut meliputi coklat, kopi, padi, kelapa sawit, dan akasia. Pemanfaatan energi biomassa menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm).