Saat berita ini diturunkan, Panitia Indonesia-China Smart City Technology & Invesment Expo 2023 sudah mengantongi kontrak empat kerja sama dengan pihak Tiongkok. “Kami sudah mendapat empat kontrak kerja sama. Semoga ini bisa berjalan lancar,” ujar Loretta Thamrin (Presiden Direktur PT CAIH Infotech Indonesia).
Keempat MoU itu adalah kerja sama pembangunan pusat teknologi herbal Indonesia dan Tiongkok (Hainan Technology Transfer Centre dengan INTI), kerja sama pelatihan dan bimbingan konten digital untuk roadshow ke 1.000 pesantren (Kodipest dengan Voice of Istiqlal), proyek investasi industri biodiesel dengan digital waste incineration (Leo King Enviro Group dengan PT Adhi Industri), dan kerja sama program teknologi transfer dan investasi (INTI dengan Guangdong Hi-Technology Chamber of Commerce).
“Dalam Smart City Expo ini kami mendapat beberapa MoU yang membuat kami semua merasa bangga, dan ini akan dikoordinasi oleh INTI (Perhimpunan Indonesia-Tionghoa) dan PT CAIH,” tukas Loretta. Ia juga menjelaskan bahwa untuk kerja sama terkait digital waste incineration tersebut nilai proyeknya mencapai sekitar Rp4,3 triliun. “Ke depan kami yakin akan ada banyak lagi kerja sama dan investasi yang real,” tambahnya.