SVP Corporate Secretary Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, peningkatan kemampuan dan pelayanan penyaluran pupuk bersubsidi, dilakukan dengan menerapkan digitalisasi kios. Hingga saat ini Pupuk Indonesia telah melakukan uji coba digitalisasi kios di 5 provinsi yaitu Bali, Aceh, Bangka Belitung, Riau dan Kalimantan Selatan.
"Dalam waktu dekat, Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian akan terus memperluas area penerapan kios digital," kata Wijaya seperti dikutip dalam laman resmi Pupuk Indonesia, Rabu *2/8/2023).
Wijaya menjelaskan, digitalisasi kios akan mengubah proses administrasi kios secara drastis, dari sebelumnya banyak mengisi formulir kertas, kini semuanya tercatat secara digital dan online dalam sebuah aplikasi.
"Dengan demikian, setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi tercatat secara real time, sehingga meningkatkan transparansi hingga akurasi penerima pupuk bersubsidi," ujarnya.
Peningkatan kapasitas dan pelayanan distribusi pupuk bersubsidi akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari distributor, kios, hingga dinas pertanian di berbagai daerah.
“Pada prinsipnya kami selalu melakukan sosialisasi ke kios dan distributor secara rutin, karena kami memang memiliki kantor perwakilan di sejumlah provinsi. Selain itu, kami juga memiliki ratusan petugas pemasaran lapangan yang tersebar di seluruh kabupaten,” jelasnya.
Lebih lanjut Wijaya menjelaskan Pupuk Indonesia sebagai produsen menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan Pemerintah. Per 28 Juli 2023, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi secara nasional telah mencapai 3,83 juta ton, dengan rincian Urea 2,25 juta ton dan NPK. 1,55 juta ton. Sementara stok pupuk bersubsidi secara nasional yang tersedia di gudang lini III atau di tingkat kabupaten tercatat sebesar 853.255 ton atau 353 persen dari kebutuhan minimum yang ditetapkan Pemerintah. Rinciannya, Urea sebanyak 513.604 ton dan NPK sebanyak 339.651 ton per 31 Juli 2023.
“Penyerapan pupuk bersubsidi biasanya akan kembali meningkat ketika memasuki musim penghujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun. Pada kesempatan ini, lapak-lapak akan kembali menambah stoknya," jelasnya.
