PLN IP Berencana Kembangkan Nuclear Small Modular Reactor di Bengkayang

PLN IP Berencana Kembangkan Nuclear Small Modular Reactor di Bengkayang

Listrik Indonesia | PLN Indonesia Power (PLN IP) telah memperlihatkan komitmen kuatnya dalam merangkul transisi energi di Indonesia. Langkah ini tercermin dari tekad PLN IP dalam mengembangkan Nuclear SmallI Modular Reactor di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada tahun 2030. Dalam usahanya memajukan energi nuklir di negeri ini, PLN IP menjalin sinergi erat dengan PT PLN (Persero), NuScale Power, USTDA, BRIN, dan Kemenko Perekonomian RI.

Upaya serius proyek ini dimulai dengan diselenggarakannya Kick Off Meeting untuk Penilaian Tekno-Ekonomi dari Reaktor Modular Kecil Berbasis Nuklir (SMR). Dikutip pada Senin (21/3), acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional, Edi Pambudi, Staff Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM, Edwin Manangsang, serta Irwan Sinaga dari Asisten Deputi Bidang Kerjasama Amerika & Pasifik Kemenko Perekonomian, dan perwakilan dari PT PLN (Persero), Kemenko Marves, dan DPR RI.

PLN IP telah merancang Rencana Aksi Transisi Energi hingga tahun 2060, dengan tujuan pencapaian emisi netral, dan fokus pada pengembangan sumber energi berkelanjutan. Semua langkah ini dilakukan untuk menjaga bumi dan meningkatkan kualitas hidup kita semua.

Bernadus Sudarmanta, Direktur Pengembangan Bisnis & Niaga PLN Indonesia Power, menegaskan bahwa persiapan yang matang dan terukur perlu dilakukan demi kesesuaian dengan regulasi dan izin yang berlaku. Tantangan ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak agar transisi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Edi Pambudi menyuarakan pandangan yang sejalan, menekankan bahwa proyek pembangkit nuklir sebagai proyek strategis harus mempertimbangkan kondisi demografi. Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan tercepat dalam 15 tahun terakhir, dan dalam hal ini, selain aspek modal dan tenaga kerja, teknologi juga menjadi faktor penting. Kemampuan kita dalam beradaptasi dengan teknologi akan semakin memperbaiki hasil yang dihasilkan untuk kemajuan negara ini. Dalam menghadapi tantangan masa depan, kolaborasi antarstakeholder menjadi kunci utama.
Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index