Listrik Indonesia | Perusahaan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (disingkat UCI) telah melangkah lebih jauh dalam upayanya untuk menjaga lingkungan dengan menginstal pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di East Java Factory dan anak perusahaan PT Unicharm Non-Woven Indonesia yang berlokasi di Ngoro Industrial Park, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kedua instalasi ini memiliki total kapasitas daya mencapai 5.99MWp.
Pengoperasian penuh keduanya dimulai sejak Juli 2023. Dengan beralih ke sumber energi terbarukan di dua pabrik ini, diharapkan akan membantu mengurangi emisi CO2 sebanyak lebih dari 7.000 ton per tahun.
Dalam rangka menanggapi meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global, perusahaan ini terus berusaha mengambil peran dalam mengurangi dampak lingkungan. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang diterbitkan oleh PLN, Indonesia mengeluarkan lebih dari 260 juta ton emisi gas rumah kaca pada tahun 2022. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 300 juta ton dalam 6-7 tahun mendatang akibat pertumbuhan penggunaan bahan bakar fosil. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa perubahan iklim adalah isu yang mendesak dan harus diatasi dengan serius.
Mengikuti langkah-langkah positif yang telah dilakukan di Karawang Factory 1 di Jawa Barat pada tahun 2022, UCI kini telah memasang PLTS dengan kapasitas masing-masing 4.65MWp dan 1.34MWp di East Java Factory serta anak perusahaan PT Unicharm Nonwoven Indonesia di Ngoro Industrial Park, Kabupaten Mojokerto. Semua instalasi ini telah beroperasi penuh sejak bulan Juli 2023.
Takumi Terakawa, Presiden Direktur UCI, menjelaskan bahwa perusahaan ini mengadopsi motto "Ethical Living for SDGs" dengan tujuan mendukung konsep simbiosis dalam masyarakat dan mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Terkait perubahan iklim, upaya pengurangan dampak lingkungan menjadi salah satu fokus utama perusahaan.
Hingga saat ini, UCI telah aktif dalam mempromosikan penggunaan energi terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga surya untuk menghasilkan energi dengan dampak lingkungan yang rendah. Dengan memasang PLTS di tiga pabrik pada tahun 2023, perusahaan ini berkomitmen untuk mencapai 15.000MWh (14.000 tCO2e) energi terbarukan per tahun. UCI juga berharap untuk mencapai 100% rasio energi terbarukan dengan menggunakan Renewable Energy Certificates (REC) pada tahun 2028.
Melalui upaya-upaya ini, UCI bertekad untuk terus berkontribusi dalam tiga tema utama ESG, yaitu pembaharuan energi, efisiensi energi, dan pengurangan limbah. Semua ini bertujuan untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai status carbon neutral pada tahun 2060 (net-zero emission in 2060 or sooner).
Dalam kerangka 17 target Sustainable Development Goals (SDGs), UCI berusaha untuk memberikan kontribusi terhadap target nomor 13, yaitu "Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya."