Listrik Indonesia | Dalam langkah yang menunjukkan tekad kuat untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi, PLTU Selatan Pulau Jawa terus berkomitmen untuk mengembangkan operasionalnya. Dikelola oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P), pembangkit ini telah mengambil langkah berani dalam memajukan teknologi demi mendukung pembangkitan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pada wawancara eksklusif dengan Direktur Teknik & Operasi S2P, Irvan Rachmat, ia memaparkan tekad dan inovasi yang telah mereka lakukan guna mencapai tujuan ini. Salah satu fokus utama yang diambil adalah peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar di PLTU Selatan Pulau Jawa.
"Dalam pengembangan operasional, S2P berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi. Mereka bahkan telah mengadopsi teknologi paling mutakhir, menjadikan mereka yang pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Ultra Super Critical (USC) yang mencapai efisiensi sekitar 40-42% dalam menggunakan batu bara," ungkap Irvan pada Kamis, (31 Agustus 2023) di sela-sela acara Industrial Water National Seminar 2023 di Hotel Mulia, Jakarta.
Irvan menjelaskan bahwa teknologi ultra supercritical adalah jenis teknologi pembangkit listrik yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dalam menghasilkan energi listrik dibandingkan dengan teknologi pembangkit listrik subcritical dan supercritical. Sebagai ilustrasi, teknologi ultra supercritical diklaim mampu mencapai efisiensi hingga 42%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat efisiensi teknologi supercritical (36%) dan subcritical (32%).
Lebih jauh, Irvan menyoroti upaya lain yang dilakukan oleh S2P yaitu eksperimen dengan teknologi co-firing. Namun, mereka menemukan bahwa hal ini lebih kompleks daripada yang diharapkan. Beberapa bahan seperti sodas dan kayu yang awalnya direncanakan untuk digunakan ternyata sudah dimanfaatkan oleh industri lain seperti industri genteng dan bata.
"Kami menemukan bahwa bahan baku co-firing dari biomassa di Cilcap dan sekitarnya sudah digunakan oleh UMKM setempat. Karena itu, kami tetap fokus pada efisiensi dan dampak positif pada ekonomi lokal," jelas Irvan.
Satu pencapaian penting yang berhasil diraih oleh S2P adalah pemanfaatan energi surya dengan kapasitas 1,1 MW yang sudah diimplementasikan pada atap gedung dan fasilitas pengolahan air. Selain itu, mereka tengah merencanakan pengembangan hybrid dengan memanfaatkan energi angin (wind power) untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi.
"Namun, tantangan yang masih dihadapi adalah penerapan teknologi energi angin di pantai selatan. Ketidakstabilan angin menjadi hambatan yang harus diatasi, namun S2P terus berjuang untuk mencapai target penggunaan energi terbarukan," tambahnya.
Melalui upaya berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi dan mengadopsi sumber energi terbarukan, PLTU Selatan Pulau Jawa membuktikan bahwa komitmen terhadap lingkungan dan inovasi teknologi mampu memberikan dampak positif pada pembangunan energi berkelanjutan di Indonesia.
