Current Date: Selasa, 10 Desember 2024

PLN, AIIB, dan SMI Menandatangani Kemitraan Pembiayaan untuk Transisi Energi di Indonesia

PLN, AIIB, dan SMI Menandatangani Kemitraan Pembiayaan untuk Transisi Energi di Indonesia

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) telah menandatangani dokumen kemitraan pembiayaan yang penting dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB) dan PT SMI (Persero) untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Penandatanganan bersejarah ini berlangsung dalam rangkaian acara 2023 AIIB Annual Meeting di Sharm El-Sheikh, Mesir. Kemitraan ini bertujuan untuk bersama-sama mengatasi tantangan perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank, menggarisbawahi pentingnya pasokan energi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan energi bersih, diperlukan pendanaan yang tepat dan kerja sama yang kuat.

Sri Mulyani menyatakan, "Kemitraan seperti ini adalah langkah yang kami nantikan untuk menciptakan solusi dalam pendanaan agenda iklim. Ini merupakan kesempatan bagi sektor swasta untuk berkontribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan."

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. PLN berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak demi mengubah pola energi dari berbasis fosil menjadi energi terbarukan yang berkelanjutan.

Darmawan mengatakan, "Dukungan pembiayaan sangat penting dalam akselerasi transisi energi di Indonesia. Kemitraan ini akan membantu PLN memenuhi komitmennya untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi Indonesia."

Selama 3,5 tahun terakhir, PLN telah bertransformasi dengan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih hijau dan membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) PLTU berbasis batu bara. PLN juga berencana untuk menambah 51,6% kapasitas pembangkit energi terbarukan dalam RUPTL kelistrikan nasional.

Presiden AIIB, Jin Liqun, menyambut baik kemitraan ini sebagai upaya bersama untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan menghadapi perubahan iklim. Dia berharap kemitraan ini akan memungkinkan Indonesia memimpin transisi energi dari berbasis fosil ke energi terbarukan di kawasan.

Jin Liqun mengatakan, "Ini adalah dekade yang penting untuk aksi perubahan iklim. AIIB berkomitmen untuk membuka sumber pembiayaan jangka panjang guna mendukung upaya Indonesia dalam mengadopsi energi berkarbon rendah."

Setelah penandatanganan kemitraan ini, AIIB, PLN, dan SMI akan bekerja sama untuk menjajaki proyek-proyek potensial, berbagi pengetahuan, meningkatkan kapasitas, dan memberikan bantuan teknis dalam transisi energi. Dengan memadukan keahlian teknis dan sumber daya finansial, ketiga lembaga ini berkomitmen untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index