Current Date: Selasa, 10 Desember 2024

TGEM Sukses Meluncurkan Operasi Komersial MHP dengan Teknologi STAL

TGEM Sukses Meluncurkan Operasi Komersial MHP dengan Teknologi STAL

Listrik Indonesia | Trinitan Green Energy Metals (TGEM) dengan bangga mengumumkan telah memasuki market komersial untuk Nikel Kelas 1 setelah sukses melakukan pengiriman Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) pertama yang dihasilkan menggunakan teknologi STAL (Step Temperature Acid Leach) milik TGEM pada 22 September 2023.

Pencapaian ini menandakan berakhirnya fase commissioning fasilitas produksi MHP komersial
STAL milik TGEM di Bogor, Indonesia, dan menyatakan dimulainya produksi skala penuh.
Pengiriman MHP tersebut, yang merupakan material intermediate penting untuk produksi baterai kendaraan listrik (EV), ditujukan kepada perusahaan perdagangan Jepang terkemuka untuk pasar Korea Selatan.

Teknologi STAL milik TGEM, yang telah dikembangkan selama 15 tahun, telah terdaftar untuk paten di Indonesia, Jepang, Kanada, Filipina, dan Kaledonia Baru. Pada kuartal ketiga 2023, TGEM telah mengubah pabrik pilot STAL menjadi fasilitas produksi MHP komersial.

Fasilitas produksi MHP STAL yang berbasis di Bogor ini memiliki kapasitas produksi tahunan
hingga 3.200 ton MHP, dengan kandungan nikel rata-rata 55%. Kandungan ini jauh melebihi persentase rata-rata industri internasional saat ini, yaitu 30% hingga 40% kandungan nikel dalam MHP.

Dengan keberhasilan produksi komersial ini, TGEM akan menunjukkan pengembangan kapasitas produksinya melalui proyek-proyek ekosistem pengolahan nikel berkelanjutan yang sedang berjalan. Proyek STAL ONE Ecopark, akan berlokasi di Bogor, Indonesia, dan akan memproduksi hingga 10.000 ton MHP setiap tahunnya. TGEM juga akan mendirikan proyek berukuran besar, IGNITE Ecopark, yang mampu memproduksi hingga 400.000 ton MHP setiap tahunnya, di Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia.

Kedua proyek ini tidak hanya akan dilengkapi dengan pabrik produksi MHP STAL, melainkan juga akan memiliki berbagai fasilitas pendukung yang beroperasi secara bersamaan dalam proses berkelanjutan untuk mengoptimalkan proses produksi dan memastikan compliance ketat terhadap lingkungan.

Melalui proyek-proyek ini, TGEM bertujuan untuk menyediakan alternatif superior bagi produksi nikel Kelas 1 di Indonesia yang saat ini didominasi oleh investasi dari Tiongkok dan mengandalkan teknologi HPAL (High Pressure Acid Leach). Investasi proyek-proyek TGEM datang dari berbagai negara, termasuk AS, Inggris, dan Jepang, dengan fokus utama untuk melayani Korea Selatan, Jepang, Eropa, AS, dan Western market lainnya.

Dibandingkan dengan HPAL, teknologi STAL milik TGEM membutuhkan intensitas modal yang jauh lebih rendah berkat produksi yang berbasis tekanan atmosfer dan desain modularnya. Desain modular ini, yang setiap modulnya mampu memproduksi hingga 10.000 ton MHP setiap tahunnya, sangat cocok untuk sebagian besar pertambangan di Indonesia yang memiliki skala kecil hingga menengah dengan kapasitas produksi yang lebih rendah.

Sejalan dengan persyaratan ESG (Environmental, Social, and Governance) Western, terutama dalam hal isu lingkungan, teknologi STAL milik TGEM dikembangkan dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan data. Dengan desain ekosistem TGEM, emisi karbon yang dihasilkan jauh lebih rendah dan penggunaan air lebih sedikit dibandingkan dengan HPAL, serta memberikan transparansi mengenai data emisi untuk setiap tahap proses STAL.

Melalui Inisiatif Zero Waste TGEM, yang sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, TGEM tidak hanya memajukan rencananya untuk mencapai zero
tailings tetapi juga menghilangkan kebutuhan pengelolaan tailings dengan mengalihfungsikan
residu yang dihasilkan dari proses produksi STAL menjadi produk bermanfaat, seperti Iron
Oxide yang dapat diolah lebih lanjut menjadi batu bata industri dan komponen pembuatan
semen. Residu ini lebih rendah kadar asam dibandingkan residu HPAL, yang sering memerlukan
pengelolaan yang ekstensif karena kandungan asam yang tinggi.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index