Hari Tambang ke-78: Momentum Emas Hilirisasi Pertambangan Indonesia

Hari Tambang ke-78: Momentum Emas Hilirisasi Pertambangan Indonesia
Ilustrasi Memperingati Hari Tambang ke-78

Listrik Indonesia | 28 September merupakan hari Tambang ke-78, Negara Indonesia telah melalui berbagai tantangan dan hambatan dalam perjuangan memanfaatkan sumber daya tambang. Saat ini, sektor pertambangan Indonesia terus mengalami perkembangan dan transformasi. Di hari tambang ke-78 hari ini, menjadi momentum yang sangat penting hilirisasi pertambangan dan komitmen Indonesia terhadap lingkungan. 

Pada tanggal 24 Oktober 2016, peristiwa penting terjadi saat Lembaran Negara Nomor 204 Tahun 2016 mengesahkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim. Ini adalah bentuk ratifikasi kesepakatan internasional yang menunjukkan komitmen serius Indonesia untuk melindungi lingkungan alam kita. 

Salah satu upaya konkret yang telah diambil adalah melalui hilirisasi pertambangan. Dengan menggabungkan mineral yang ditemukan di dalam negeri, kita telah menciptakan nilai tambah yang luar biasa. Saat ini, pemerintah fokus pada mendorong hilirisasi di sektor tambang, mengintegrasikan berbagai tahap proses menjadi satu kesatuan yang kuat. 

Namun, ada tantangan yang perlu diatasi, termasuk fakta bahwa cadangan nikel Indonesia hanya tersisa dua puluh tahun. Namun, dalam menghadapi semakin menipisnya cadangan ini, kita menemukan solusi dalam industri daur ulang baterai. Dengan teknologi yang ada, hingga 99% nikel dapat diolah kembali dari baterai bekas. Inilah langkah yang cerdas dalam memaksimalkan sumber daya nikel yang kita miliki. 

Selain itu, peran Indonesia sebagai pemasok utama produk turunan nikel telah mengalami penguatan yang signifikan. Kebijakan hilirisasi dan pembatasan ekspor bijih nikel telah membantu menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi, memberikan kontribusi pada perekonomian nasional, dan menjaga sumber daya alam kita dengan lebih baik. 

Di Hari Tambang ke-78 ini, kita merayakan sejarah pertambangan Indonesia yang kaya akan pencapaian. Lebih dari itu, kita melangkah maju dengan tekad kuat untuk menjaga alam kita dan menciptakan masa depan berkelanjutan. Hilirisasi pertambangan adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut, menghasilkan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan yang kita semua inginkan.(Ahmad Dwi)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index