PLN dan Badak LNG Bakal Bangun 11 Pembangkit Energi Terbarukan di Kaltim

PLN dan Badak LNG Bakal Bangun 11 Pembangkit Energi Terbarukan di Kaltim
Ilustrasi, Mendukung Bisnis Berkelanjutan: PLN Siap Kolaborasi dan Gunakan Energi Terbarukan di Kalimantan Timur

Listrik Indonesia | Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, telah mengumumkan komitmen PLN untuk terus bekerja sama dalam menyediakan pasokan listrik yang andal bagi sektor bisnis, dengan fokus kuat pada penggunaan energi terbarukan. Dari 15 rencana pembangkit di Kalimantan Timur, sebanyak 11 di antaranya akan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. 

Darmawan menyatakan, "Kolaborasi ini terjalin karena kepercayaan Badak LNG kepada PLN, dan PLN akan menjaga kepercayaan ini dengan memberikan pasokan listrik andal yang berbasis energi terbarukan." 

PLN siap memberikan dukungan listrik yang dapat diandalkan bagi pelaku bisnis yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mereka di seluruh Indonesia. Darmawan menambahkan, "Kami mengajak semua pelaku usaha yang membutuhkan dukungan kelistrikan agar tidak ragu untuk menghubungi tim kami, karena kami siap untuk melayani kebutuhan listrik dengan efisien." 

Kesepakatan antara PT PLN (Persero) dan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG) di Kalimantan Timur untuk menyediakan pasokan listrik bersih dengan kapasitas 160 Mega Volt Ampere (MVA) telah diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung industri LNG di daerah tersebut. 

Joice Lanny Wantania, General Manager PLN UID Kaltimra, menjelaskan bahwa pemasangan sambungan listrik untuk Kilang LNG Badak akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Dia juga mengungkapkan bahwa MoU dengan Badak LNG menjadi penandatanganan konsumen tegangan tinggi yang keempat setelah sebelumnya bersama Kobexindo, Kalimantan Ferro Industry (KFI), dan Migas Mandiri Pratama (MMP). 

Kolaborasi ini menciptakan landasan yang kokoh untuk mendukung penggunaan energi terbarukan dan memajukan infrastruktur energi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur. (Ahmad Dwi)

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

Berita Lainnya

Index