Listrik Indonesia | Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengumumkan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata siap memulai operasionalnya pada awal November mendatang. Peresmian proyek ini direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. PLTS Terapung Cirata merupakan PLTS terbesar di kawasan Asia Tenggara. Informasi tersebut ia sampaikan pada, Jumat (06/10/2023)
“Itu akan diresmikan oleh Presiden. Kami sedang meminta arahan kepada Presiden untuk peresmian, mungkin pada awal November,” katanya,
PLTS terapung Cirata memiliki kapasitas listrik sebesar 192 megawatt peak (MWp) dan diharapkan akan berperan dalam meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam sektor kelistrikan nasional.
Saat ini, persentase EBT dalam kelistrikan nasional masih berada di kisaran 12,8% hingga 13%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan sebesar 23% pada tahun 2025.
“Kita secara volume naik, angkanya masih di 12,8% hingga 13%. Jadi persentasenya tidak naik, tetapi volumenya naik karena kita menambah terus dari sisi pembangkit dan akan diresmikan sama Presiden yang PLTS Cirata. Kita berupaya untuk mencapai target” ujarnya.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLTS Cirata merupakan hasil kerja sama antara PLN dan perusahaan energi Uni Emirat Arab, Masdar.
Selain PLTS Terapung Cirata, PLN juga tengah menggarap proyek green enabling supergrid yang dilengkapi dengan teknologi smart grid dan flexible generations. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi ketidaksesuaian lokasi sumber energi terbarukan dengan pusat permintaan listrik di Indonesia.
Selain itu, Kementerian ESDM Indonesia juga merencanakan pembangunan jaringan listrik raksasa atau supergrid yang akan dibangun pada tahun 2025 dengan dukungan pembiayaan dari Asian Development Bank (ADB).
Proyek supergrid ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Dengan demikian, proyek-proyek ini menjadi langkah konkret Indonesia dalam mengadopsi energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.