Listrik Indonesia | Perusahaan asal Indonesia, PT Terang Dunia Internusa (TDI) melakukan kerjasama dengan perusahaan investasi asal Malaysia, Artroniq Berhad, untuk memproduksi motor listrik. Motor listrik karya anak bangsa tersebut rencananya akan mulai dipasarkan di Malaysia pada bulan Oktober ini.
Direktur TDI, Andrew Mulyadi mengatakan bahwa negara Malaysia merupakan negara pertama yang menjadi target ekspor kendaraan listrik.
“Kami ingin segera melihat motor listrik buatan Indonesia melintas di jalan-jalan luar negeri. Malaysia menjadi negara pertama untuk memulai ekspansi ke pasar internasional,” katanya, Sabtu (7/10/2023).
CFO Artroniq, Mr. Marcus Chin Choon Wei mengatakan Perusahaan Artroniq berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Malaysia dalam mengurangi pencemaran udara. Komitmen tersebut semakin kuat dengan adanya peraturan ketat terkait kendaraan konvensional, yang memberikan peluang besar bagi promosi sepeda motor listrik.
“Partnership kami bersama United E-Motor tidak hanya soal bisnis, namun bagaimana kami berbagi nilai dalam program keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami terhadap prinsip ESG (Environmental, Social & Governance), di mana kami memiliki tujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya
Andrew mengungkapkan bahwa akan ada dua jenis motor listrik dari United E-Motor, yang dikenal dengan nama TX1800 dan TX3000. Detail harga kedua varian ini akan diumumkan saat acara peluncuran produk yang direncanakan akan digelar pada bulan Oktober ini.
Pada bulan September 2023 lalu, TDI dan Artroniq telah meneken perjanjian kerjasama di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, memberikan apresiasi terhadap perluasan yang dilakukan oleh United E-Motor. Menurutnya, kendaraan listrik akan menjadi moda transportasi utama yang akan membawa perubahan positif dalam kehidupan di masa depan.
“Tentu masa depan ekonomi tidak semudah diharapkan, tapi kami percaya kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di masa depan. Penggunaan energi bersih dan energi baru terbarukan juga menjadi “ideologi baru” di masa depan,” pungkasnya.