Listrik Indonesia | PT Vale Indonesia Tbk mengoperasikan pabrik peleburan nikelnya di Sorowako, Sulawesi Selatan, dengan memanfaatkan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi dekat sebagai sumber energi, sebagai bagian dari usahanya untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil menuju energi terbarukan.
CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy, mengungkapkan bahwa lebih dari lima belas triliun telah diinvestasikan dalam pembangunan dan pengoperasian ketiga PLTA yang menyediakan pasokan energi untuk operasional perusahaan.
Hasil dari investasi tersebut, setelah beberapa tahun, telah menghasilkan penurunan biaya operasional PT Vale Indonesia menjadi salah satu yang paling kecil dalam kategori produsen Nikel Laterit.
"Hal ini dikarenakan kami mempunyai pembangkit listrik tenaga air, sehingga pembangkit listrik tenaga air tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga mengurangi biaya yang kita keluarkan saat ini,” kata Febriany dalam siaran pers, Minggu (8/10/2023).
“Sebab, kita tidak lagi terlalu fluktuatif terhadap biaya bahan bakar dan batu bara. Karena kita punya pembangkit listrik tenaga air," tambahnya.
Banyak perusahaan pertambangan saat ini sedang berusaha untuk mengatasi tantangan global dengan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Vale Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang sedang berjuang untuk beralih dari energi fosil menjadi energi terbarukan.
Executive director Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), Aimee Boulanger menjelaskan, dunia saat ini sudah mengalami krisis iklim, masyarakat diminta ikut berpartisipasi untuk transisi energi.
"Melindungi lingkungan tempat mereka tinggal, air minum, dan pengelolaan limbah lebih dari sekadar emisi karbon, namun juga merupakan bagaimana cara menjaga ekosistem secara berkelanjutan," kata Boulanger.