Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

Harta Karun Gas Alam Raksasa Berhasil Ditemukan di Kalimantan

Harta Karun Gas Alam Raksasa Berhasil Ditemukan di Kalimantan
Sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional berbasis di Italia, Eni Company telah mengumumkan penemuan besar cadangan gas di wilayah Kalimantan Timur.

Listrik Indonesia | Sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional berbasis di Italia, Eni Company telah mengumumkan penemuan besar cadangan gas di wilayah Kalimantan Timur.

Melalui laporan resminya, perusahaan Eni mengungkapkan bahwa cadangan baru ini memiliki total volume sekitar 5 triliun kaki kubik (TCF) gas yang teridentifikasi di lokasi tersebut.

Sumber gas ini ditemukan melalui pengeboran sumur eksplorasi Geng North-1 di wilayah PSC Ganal Utara, sekitar 85 kilometer dari pantai Kalimantan Timur, dengan perkiraan kandungan kondensat sekitar 400 Mbbls.

Laporan yang dirilis pada Senin (9/10/2023) menyatakan bahwa penemuan ini sesuai dengan strategi Eni dalam menciptakan nilai melalui pemahaman mendalam tentang geologi dan penggunaan teknologi geofisika terkini.

Program eksplorasi saat ini dan akuisisi terbaru berfungsi sebagai bagian dari strategi transisi energi Eni, yang bertujuan untuk meningkatkan portofolio ekuitas LNG (Liquefied Natural Gas) dan secara bertahap mengalihkan fokusnya ke gas dan LNG (dengan target mencapai 60% pada tahun 2030).

Dalam konteks ini, posisi Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dianggap strategis bagi Eni untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, penemuan ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pusat produksi baru di Cekungan Kutai Utara, yang akan terhubung dengan fasilitas LNG Bontang di pantai Kalimantan Timur. Hal ini akan memungkinkan pemanfaatan kapasitas yang tersedia di wilayah tersebut, berkat lokasinya yang strategis dan ukurannya yang besar.

Menurut data dari Kementerian ESDM, cadangan gas alam Indonesia telah mengalami penurunan yang signifikan sejak Januari 2012 hingga 2022. Pada tahun 2022, cadangan gas alam Indonesia turun drastis menjadi 36,34 TCF dari 103,35 TCF pada tahun 2012.

Selain itu, potensi cadangan gas alam juga mengalami penurunan yang cukup besar selama sebelas tahun terakhir, dari 47,35 TCF pada tahun 2012 menjadi hanya 18,49 TCF pada tahun 2022.

Oleh karena itu, upaya terus dilakukan untuk menemukan cadangan gas baru dengan harapan dapat meningkatkan pasokan gas yang mendukung pembangunan, termasuk dalam mendukung hilirisasi gas yang sedang didorong oleh pemerintah.

Tentunya, infrastruktur gas yang sudah ada di Kalimantan Timur akan menjadi faktor pendukung utama dalam mengoptimalkan potensi penemuan ini.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#fosil

Index

Berita Lainnya

Index