Listrik Indonesia | Chief Executive Officer (CEO) Electric Power Digitalization Business Unit, David Sun menekankan betapa pentingnya mengembangkan kemampuan inti secara sistematis. Ia menjelaskan bahwa perubahan dalam arus digitalisasi, seperti kesadaran individu, organisasi, tenaga kerja, produktivitas dalam hal komputasi dan transmisi daya, serta inovasi dalam ekosistem berbasis arsitektur, dapat membantu memajukan sistem energi menjadi lebih cerdas. Hal tersebut ia sampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi bertajuk “Thrive with Digital, Accelerate Intelligence for Electric Power” yang menjadi bagian dari gelaran HUAWEI CONNECT 2023. Informasi tersebut dihimpun dari siaran pers Huawei, Selasa (10/10/2023).
Huawei menyampaikan lima kunci untuk meningkatkan efisiensi digital dan akselerasi kecerdasan energi listrik, yaitu:
1. Membangun Kapabilitas Inti Sistematis.
Huawei menekankan pentingnya membangun kapabilitas inti secara sistematis dalam produksi digital, kesadaran, organisasi, dan tenaga kerja. Ini mencakup peningkatan dalam produktivitas digital seperti komputasi dan daya transmisi serta inovasi ekosistem berbasis arsitektur.
2. Transformasi Digital Energi Listrik.
Huawei mengakui bahwa transformasi digital dalam sektor energi listrik memerlukan sistem daya komputasi yang aman, akurat, dan sesuai dengan permintaan. Ini akan menghasilkan komputasi cerdas dan respons yang fleksibel serta real-time.
3. Fokus pada Teknologi Baru
Huawei akan fokus pada bidang teknologi baru yang menjadi keahliannya. Mereka akan bekerja sama dengan pelaku industri, integrator, dan mitra untuk membantu proses transformasi digital dalam sektor energi listrik.
4. Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.
Huawei telah terlibat dalam pembangunan jaringan distribusi digital, dan ini memiliki peran krusial dalam sistem kelistrikan baru. Ini termasuk proyek dengan pemerintah Shaanxi dan mitra lainnya.
5. Infrastruktur Daya Transmisi yang Lebih Kuat.
Permintaan daya komputasi yang meningkat memerlukan infrastruktur daya transmisi yang lebih kuat. Huawei mencatat bahwa penggunaan IPv6+ dapat meningkatkan operasi dan pemeliharaan cerdas serta pengalaman yang dapat ditentukan dalam mengembangkan Internet energi di masa depan.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital dan kecerdasan dalam sistem energi listrik guna menghadapi perkembangan energi baru yang pesat dan tantangan dalam produksi listrik yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Marcio SZECHTMAN, Wakil Presiden Teknik CIGRE, dan Ari Rahmat Indra Cahyadi, CEO PLN ICON+, juga memberikan informasi terkini mengenai tren dan penggunaan terbaru kecerdasan buatan (AI) dalam industri energi listrik. Sementara itu, Hong Danke, Manajer Senior Divisi Telekomunikasi Pusat Kendali Distribusi CSG, berbicara tentang bagaimana membangun jaringan transmisi listrik yang handal dan kuat. Mereka juga mengumumkan program kolaborasi dalam inovasi dan pengembangan tenaga kerja dengan PLN dan Huawei serta meresmikan pameran global tentang teknologi listrik cerdas dari Huawei.