Listrik Indonesia | Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersejarah di Ruang Pembangkit Kampus ITPLN Jakarta, pada 11 Oktober 2023. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat literasi digital dan edukasi publik dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail dan dampak kesepakatan ini.
Dalam era teknologi digital yang terus berkembang, akses informasi dan komunikasi semakin meluas, membuka peluang besar bagi inovasi dan pertumbuhan di berbagai sektor. Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba, menyatakan bahwa kemajuan teknologi digital diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun 2045. Potensi pertumbuhan ini juga dapat meningkatkan kontribusi sektor digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Dalam konteks ini, Kominfo berkomitmen untuk menciptakan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan melalui perluasan akses digital, pembangunan infrastruktur digital, dan peningkatan literasi digital. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia atau talenta digital yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Institut Teknologi PLN (ITPLN) memiliki visi menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan. Profesor Iwa Garniwa, Rektor ITPLN, menjelaskan bahwa lebih dari 1.000 mahasiswa di ITPLN telah memilih jurusan IT, yang menunjukkan minat yang besar dalam teknologi informasi.
Profesor Iwa menegaskan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa ITPLN. Selain literasi digital, mahasiswa juga diharapkan memahami isu-isu terkait energi, lingkungan, dan teknopreneurship. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di dunia digital yang terus berubah.
Tantangan dan Kolaborasi
Kementerian Kominfo saat ini sedang mengembangkan Visi Indonesia Digital 2045, yang mengejar target capaian dari pelaksanaan Peta Jalan Indonesia Digital. Studi menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030, yang harus memiliki keterampilan teknis dan non-teknis, seperti pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba, menekankan bahwa untuk mencapai tujuan ini, Kominfo perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan seperti ITPLN. Penandatanganan MoU antara ITPLN dan Kominfo adalah langkah konkret dalam mengakselerasi transformasi digital nasional.
Acara penandatanganan MoU ini diikuti dengan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (Balitbang) Kemen Kominfo, Dr. Eng. Hary Budiarto. Kuliah ini membahas topik Indeks Masyarakat Digital dan Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS), menggarisbawahi pentingnya investasi dalam pembentukan sumber daya manusia digital yang berkualitas.***