Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

ESDM Berencana Menambah Penerima Subsidi 'Modifikasi' Motor Listrik

ESDM Berencana Menambah Penerima Subsidi 'Modifikasi' Motor Listrik
Saat ini, subsidi untuk konversi motor listrik diberikan kepada individu dengan ketentuan bahwa setiap orang memiliki satu hak subsidi per Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kedepannya, lembaga atau instansi kemungkinan juga dapat menikmati subsidi tersebut.

Listrik Indonesia | Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa Pemerintah sedang aktif mempromosikan penggunaan sepeda motor listrik dengan salah satu upayanya yaitu memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk mengubah sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik. Untuk menggalakkan lagi inisiatif "modifikasi" motor listrik ini, pemerintah akan melakukan revisi terkait subsidi tersebut. Hal tersebut ia ungkapkan di Kementerian ESDM, Kamis (12/12/2023)

“Kita sedang proses revisinya,” katanya.

Salah satu aspek yang akan direvisi adalah mengenai penerima subsidi. Saat ini, subsidi untuk konversi motor listrik diberikan kepada individu dengan ketentuan bahwa setiap orang memiliki satu hak subsidi per Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kedepannya, lembaga atau instansi kemungkinan juga dapat menikmati subsidi tersebut.

“Salah satunya kita akan buka penerima, sekarang kan penerima harus berdasarkan KTP, satu orang satu KTP, bukan badan usaha. Kita akan buka nanti kalaupun dari lembaga, dari instansi itu bisa memanfaatkan pendanaan ini, ini kan insentif,”

Dalam upaya ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya telah menyatakan bahwa sedang dipertimbangkan penambahan insentif tambahan untuk mendorong konversi sepeda motor menjadi listrik. Walaupun belum ada rincian detail mengenai insentif tersebut yang diumumkan, ia mengindikasikan bahwa sekitar 6.000 kendaraan telah mengambil bagian dalam program konversi motor listrik ini, di mana masyarakat menerima subsidi sebesar Rp 7 juta.

“Hampir 6 ribu, kita sudah usulkan tambahin lagi insentifnya,” Jumat (15/9) lalu.

Pemerintah saat ini sedang mendorong percepatan konversi motor listrik ini karena dianggap memiliki banyak manfaat. Selain itu, dalam konteks ini, pihak berwenang juga sedang mempertimbangkan skema swap baterai yang dapat mempercepat proses konversi kendaraan bermotor menjadi kendaraan listrik.

“Kita udah bahas ongkos yang dipakai untuk tambahan subsidi itu bisa membangun berapa ratus ribu motor konversi listrik, dengan swap ini kan skemanya lebih lebih murah buat konsumen,” pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Kementerian ESDM

Index

Berita Lainnya

Index