Current Date: Selasa, 10 Desember 2024

ETCE 2023 Bahas Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Transisi Energi dan Dekarbonisasi

ETCE 2023 Bahas Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Transisi Energi dan Dekarbonisasi
Seminar Energy Transition Conference & Exhibition 2023

Listrik Indonesia | Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Yusra Khan dan As Natio Lasman, menjadi narasumber dalam acara Energy Transition Conference & Exhibition (ETCE) 2023 yang diselenggarakan oleh DEN bekerja sama dengan Majalah Listrik Indonesia (MLI) di Hotel Bidakara, Jakarta. Mereka membahas kolaborasi dalam mewujudkan Transisi Energi menuju Net Zero Emission 2060.

Dalam panel diskusi yang membahas "Menatap Masa Depan Dekarbonisasi Energi dan Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Transisi Energi", mereka berbagi pandangan bersama narasumber lain seperti Mochamad Ashari dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Tumiran dari Universitas Gadjah Mada.

Yusra Khan menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim dengan target reduksi emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030. Dari target ini, 38 persen berasal dari sektor energi, dengan upaya mengurangi emisi GRK sebesar 314 - 446 juta ton CO2 di tahun 2030.

Yusra juga membahas strategi dekarbonisasi dalam sektor energi, termasuk konservasi dan efisiensi energi, dekarbonisasi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan, serta penghentian secara bertahap penggunaan bahan bakar fosil. Elektrifikasi dan penggunaan bahan bakar rendah emisi, seperti kendaraan listrik, juga menjadi bagian dari strategi menuju net zero emission.

As Natio Lasman, Anggota DEN, berbicara tentang perubahan paradigma pendidikan sebagai strategi untuk mencapai net zero emission 2060. Dia menekankan pentingnya memperbanyak mata kuliah terkait energi baru terbarukan, kerjasama dengan industri dan instansi lain, serta pendidikan non formal untuk mendukung transisi energi.

Salah satu tantangan transisi energi adalah peran riset dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan kompetitif. Ini memerlukan kompetensi dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi untuk mendukung transisi energi.

Mochamad Ashari, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, berbicara tentang komitmen ITS dalam meningkatkan kontribusi pendidikan nasional dengan memajukan riset dan teknologi di bidang energi baru terbarukan.

Tumiran, Guru Besar Universitas Gadjah Mada, menggarisbawahi tiga aspek penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan: kinerja lingkungan, profit ekonomi, dan inklusi sosial. Pembangunan berkelanjutan harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan generasi mendatang.

Diskusi yang dipimpin oleh Ilmuwan BRIN, Eniya Listiani Dewi, ditutup dengan harapan bahwa generasi muda akan berperan aktif dalam mewujudkan transisi energi. DEN diharapkan dapat bersama-sama dengan para pemangku kepentingan mengatasi hambatan untuk mencapai target net zero emission 2060.***

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#DEN RI

Index

Berita Lainnya

Index