Listrik Indonesia | Upaya besar untuk mewujudkan lingkungan berkelanjutan di Indonesia menjadi perhatian utama Provinsi Jawa Tengah. Berbagai program yang telah dijalankan dalam mendorong perkembangan energi terbarukan mencerminkan komitmennya pada isu lingkungan. Berbagai program energi terbarukan tersebut dijalankan pada pemerintahan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Program yang dijalankannya telah menginisiasi serangkaian program inovatif yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil serta meningkatkan akses energi di pedesaan, Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa program unggulan dalam sektor Energi Terbarukan. Berikut ini adalah empat program andalannya:
1. Proyek PLTS Atap
Pada tahun 2016, Ganjar Pranowo meluncurkan proyek pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap rumah. Tujuan utama proyek ini adalah memberikan akses listrik yang terjangkau dan ramah lingkungan kepada 100.000 rumah tangga di Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah biaya listrik yang tinggi dan ketidaktersediaan listrik di pedesaan. PLTS Atap adalah solusi cerdas yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik, mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik konvensional, dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
2. Penggunaan Limbah sebagai Sumber Energi
Pada tahun 2018, Ganjar Pranowo memperkenalkan Program Penggunaan Limbah sebagai Sumber Energi, sebuah inisiatif progresif dalam diversifikasi sumber energi di Jawa Tengah. Program ini bertujuan mengubah sampah menjadi sumber energi yang bermanfaat. Melalui fasilitas pengolahan sampah, Jawa Tengah berhasil menghasilkan energi listrik, biogas, dan bioetanol dari limbah. Pendekatan ini membantu mengurangi polusi lingkungan akibat limbah dan menciptakan sumber energi yang berkelanjutan.
3. Program Energi Mikrohidro
Energi Mikrohidro merupakan solusi untuk meningkatkan akses listrik di daerah pedesaan yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Program ini diluncurkan pada tahun 2016 dengan tujuan menyediakan energi listrik bagi 1.000 desa di Jawa Tengah. Keberhasilan program ini melebihi target dengan menciptakan 2.300 desa yang mandiri dalam menghasilkan energi. Energi mikrohidro memanfaatkan potensi air di sungai dan aliran kecil, memberikan akses listrik kepada masyarakat pedesaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
4. Proyek Energi Biomassa
Ganjar Pranowo merencanakan Proyek Energi Biomassa di Jawa Tengah, fokusnya adalah pada pengembangan sumber energi dari limbah pertanian seperti sekam padi dan ampas tebu. Energi biomassa memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengoptimalkan limbah pertanian yang sebelumnya diabaikan. Proyek ini dapat mengurangi emisi karbon serta menciptakan peluang ekonomi dalam pengolahan limbah pertanian menjadi sumber energi.
Program-program pengembangan energi terbarukan yang dijalankan di Jawa Tengah merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dan keberanian dalam mengadopsi teknologi baru dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini tidak hanya membantu mencapai tujuan keberlanjutan, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain yang ingin mengikuti langkah serupa dalam transisi energi bersih.