Listrik Indonesia | Shell Indonesia baru-baru ini menggelar ajang Think Efficiency 2023, sebuah kompetisi karya inovasi yang bertujuan mendorong kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia.
Kompetisi ini melibatkan pelajar dan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia dalam upaya mencari solusi berkelanjutan untuk tantangan energi di masa depan. Dalam pengumuman pemenang yang digelar pada tanggal 20 Oktober 2023 di Jakarta, tiga tim berhasil memenangkan penghargaan di kategori yang berbeda.
Tim PowerFlex dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih gelar juara pertama dalam kategori energi. Mereka menghadirkan inovasi yang menggabungkan teknologi panel surya dan pemantauan canggih untuk memperluas akses listrik yang bersih dan terjangkau di pedesaan Indonesia. Modul ini dirancang untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan, terutama tenaga surya, guna mengatasi tantangan akses listrik yang kerap terjadi di daerah pedesaan.
Gema Wachid Aryasatya, perwakilan tim PowerFlex, menyatakan, “Ajang Think Efficiency 2023 dari Shell Indonesia menjadi salah satu kesempatan bagi kami untuk mengembangkan inovasi yang telah kami bangun. Harapan saya, semoga ke depannya semakin banyak kompetisi yang nantinya dapat menjadi wadah bagi mahasiswa maupun para ahli untuk menciptakan inovasi terkini bagi energi terbarukan dan mendorong terciptanya lebih banyak solusi energi di masa depan.”
Dalam kategori tribologi, tim Lubritech dari Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih kemenangan dengan ide kreatif mereka. Mereka mengubah limbah plastik polypropylene menjadi base oil, yang tidak hanya mendaur ulang limbah plastik secara efisien, tetapi juga menciptakan peluang ekonomis dan dampak lingkungan yang positif dengan menghasilkan base oil yang kompetitif dan berkelanjutan.
Sementara itu, tim Power Chain dari ITB berhasil memenangkan kategori digitalisasi dengan ide kreatif berupa platform transaksi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan blockchain. Platform ini bertujuan untuk memungkinkan pengguna mencari, membeli, dan menjual energi dengan efisien dan transparan, sebagai solusi alternatif terhadap berbagai tantangan dalam distribusi energi.
Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, menjelaskan, “Shell melibatkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan karya inovatif dalam menghadapi tantangan energi di masa depan. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan para akademisi dan pelajar menjadi penting untuk turut andil dalam transisi energi. Upaya menciptakan solusi berkelanjutan ini sejalan dengan strategi Powering Progress kami secara global untuk mempercepat transisi bisnis ke net-zero emission.”
Think Efficiency 2023, yang berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE), mengusung tema "reimagining the future through sustainable innovation." Kompetisi ini melibatkan hampir 200 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia, yang mengirimkan rancangan ide dan solusi dalam tiga kategori yang berbeda: energi, tribologi, dan digitalisasi.
Kompetisi ini menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi dan partisipasi generasi muda dalam menciptakan inovasi berkelanjutan. Proses penilaian melibatkan para pakar, akademisi, perwakilan pemerintah, dan industri, termasuk Prof. (R) Ir. H. Didiek H Geonadi, MSc, PhD, dari Asosiasi Investor Indonesia (AII), perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan perwakilan United Tractors.
Para pemenang kompetisi ini akan menerima apresiasi berupa hadiah total ratusan juta rupiah untuk merealisasikan ide inovasi mereka. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mengunjungi pusat riset dan pengembangan Shell Technology Center di Shanghai, Cina, serta memperoleh mentoring dengan tim Shell. Dengan upaya kolaboratif seperti ini, diharapkan akan semakin banyak solusi inovatif yang lahir untuk mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.***
GoogleNews
