Listrik Indonesia | Berdasarkan laporan tahunan yang berjudul "Renewable Energy Statistics 2023” yang dirilis oleh International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia berhasil menempati posisi kedua sebagai negara dengan pemanfaatan energi terbarukan terbesar di wilayah ASEAN.
Pada tahun 2022, kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia mencapai 12.603 megawatt (MW), mengukuhkan posisinya di belakang Vietnam yang menduduki peringkat pertama dengan kapasitas sebesar 45.327 MW.
Data ini disusun melalui pengolahan informasi dari berbagai sumber yang mencakup kuesioner, statistik resmi, asosiasi industri, serta laporan dan artikel berita.
Menurut IRENA, data yang dipaparkan mencerminkan kapasitas maksimum dari berbagai pembangkit listrik dan instalasi yang menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
"Data kapasitas energi terbarukan yang ditampilkan mewakili kapasitas pembangkitan net maksimum dari pembangkit listrik dan instalasi lain yang menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik," tulis IRENA.
Di antara jenis-jenis energi terbarukan, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) mencapai 6.689 MW, sedangkan energi angin (PLTB) hanya sebesar 154 MW. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mencapai 313 MW, dan pembangkit listrik berbasis bioenergi mencapai 3.087 MW. Di samping itu, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) melaporkan kapasitas sebesar 2.360 MW. Selain itu, Indonesia juga memiliki berbagai jenis sumber energi terbarukan lainnya, termasuk biogas, solid biofuels, renewable waste, dan lainnya.
Di tingkat ASEAN, Vietnam menempati peringkat teratas dengan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sebesar 45.327 MW. Di bawah Vietnam, Indonesia menempati peringkat kedua dengan kapasitas sebesar 12.603 MW. Beberapa negara ASEAN lainnya juga mencatatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, dan berikut adalah peringkat 11 negara tersebut menurut catatan IRENA:
- Vietnam: 45.327 MW
- Indonesia: 12.603 MW
- Thailand: 12.197 MW
- Laos: 9.624 MW
- Malaysia: 9.044 MW
- Filipina: 7.668 MW
- Myanmar: 3.466 MW
- Kamboja: 1.840 MW
- Singapura: 846 MW
- Brunei Darussalam: 5 MW
- Timor Leste: 1 MW
