Listrik Indonesia | Sejak partisipasi Vietnam dalam Konferensi COP26 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim ke-26 di Skotlandia pada November 2021, Vietnam telah mengalami perubahan signifikan dalam sektor energi negara ini dengan beralih ke energi terbarukan.
Salah satu pembangkit energi terbarukan yang didorong oleh pemerintah Vietnam adalah Pembangkitt Listrik Tenaga Surya (PLTS). Potensi teknis total Vietnam untuk energi surya mencapai hingga 1.646 GW (Potensi PLTS Grounding 1.569 GW dan Floating 77 GW) menurut data International Trade Administration, U.S. Department of Commerce.
Dalam dua tahun terakhir, Vietnam berada di posisi terdepan dalam pengembangan energi surya di kawasan ASEAN. Sektor energi surya Vietnam tumbuh dengan pesat dengan kapasitas baru yang diperkirakan mencapai 17,6 GW pada tahun 2021.
Saat ini, proyek surya terbesar di Vietnam adalah Kompleks Pembangkit Listrik Surya Dau Tieng berkapasitas 600 MW, yang terletak di Provinsi Tay Ninh, sekitar 100 km dari Kota Ho Chi Minh. Proyek ini mulai beroperasi komersial dan mulai memasok listrik ke EVN.
Vietnam sendiri masih mengadopsi skema Feed-in-tariff (FIT) saat ini untuk proyek surya juga diperkenalkan dan diperpanjang dari tahun 2021 hingga 2023, menunjukkan dukungan pemerintah untuk energi surya. Tarif ini diatur sebesar 9,35 sen dolar AS per kWh untuk semua proyek surya yang mencapai operasi komersial sebelum berakhirnya periode FIT, dan akan bervariasi antara 6,67 sen dolar AS per kWh hingga 10,87 sen dolar AS per kWh, tergantung pada lokasi dan jenis teknologi surya.**
