Listrik Indonesia | Panel surya heterojunction (HJT) Hyper-ion yang diproduksi Risen Energy baru saja meraih sertifikat jejak karbon di Prancis. Dengan hasil tersebut, membuat perusahaan terkemuka dunia yang membuat produk fotovoltaik tenaga surya (PV) ini berekspansi di Prancis.
Ekspansi tersebut sejalan dengan kiprah Risen Energy dalam mendorong transisi energi baru global melalui produk tenaga surya yang lebih ramah lingkungan, efisien dan bermutu tinggi.
Sertifikat jejak karbon ini diperoleh Risen Energy dari Certisolis, lembaga pihak ketiga yang ditunjuk Komisi Regulasi Energi Prancis (CRE) sebagai satu-satunya laboratorium yang mengevaluasi dan menyertifikasi kinerja produk PV. Lewat sertifikat ini, panel surya Hyper-ion Risen Energy terbukti memiliki jejak karbon dengan nilai 376,5 kg eq CO2/kWc.
Panel surya ini menjadi standar baru di industri di sisi jejak karbon produk. Lebih lagi, panel surya Hyper-ion menawarkan desain yang ramah iklim dan inovasi terakhir yang ikut menghemat biaya sekaligus mengoptimalkan produksi listrik.
Menurut Liu Yafeng, Senior Director, R&D, Risen Energy, ketika dampak global dari perubahan iklim semakin meningkat, netralitas karbon menjadi hal yang harus dicapai. Sebagai pemimpin industri tenaga surya, Risen Energy bertekad menjadi pionir produk panel yang sangat efisien dan rendah karbon.
“Peluncuran seri Hyper-ion menjadi pencapaian baru bagi Risen Energy, sebab produk ini menjadi solusi generasi baru yang menghemat biaya per kilowatt-jam, meningkatkan nilai karbon, serta memiliki kinerja terbaik dalam memproduksi listrik,” katanya yang dikutip dalam pemberitaan.
Seri Hyper-ion, katanya, juga membuktikan komitmen perusahaan dalam memajukan teknologi PV, serta ambisi untuk mendukung dunia mempercepat langkah menuju masa depan nol karbon lewat produk inovatif.
