Listrik Indonesia | Menteri BUMN Erick Thohir membuka wawasan mengenai transformasi energi di Indonesia, dengan menyoroti potensi tebu sebagai sumber Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif. Dalam upayanya mengurangi ketergantungan negara terhadap impor BBM, pemerintah fokus pada pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN).
Erick menjelaskan bahwa selain memanfaatkan minyak sawit untuk BBM biodiesel, langkah baru melibatkan tebu sebagai komoditas yang dapat diubah menjadi BBM. Melalui akun Instagram pribadinya, @erickthohir, ia mengungkapkan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan BBN, menjadikan tebu sebagai fokus utama.
Pengembangan ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi beban impor minyak, dengan harapan dapat memperkuat kemandirian energi Indonesia. Pertamina telah menciptakan Pertamax Green 95, campuran etanol dari tetesan tebu, sebagai contoh inisiatif terkini dalam menciptakan BBM berkelanjutan.
Sementara itu, melalui peningkatan produksi gula dalam negeri, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan potensi pengembangan bioetanol dapat dioptimalkan. Dengan demikian, tebu tidak hanya menjadi sumber gula tetapi juga bahan baku vital untuk energi terbarukan, seperti yang diungkapkan dalam pernyataannya pada Senin (9/10/2023).
"Transformasi tebu menjadi BBM menjadi bagian dari visi pemerintah untuk menciptakan energi hijau dan mengurangi dampak negatif bahan bakar fosil. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan impor BBM tetapi juga membawa Indonesia menuju masa depan energi berkelanjutan,"ujarnya.**