Listrik Indonesia | Memasuki musim hujan, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan keseluruhan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik tetap terjaga. Sebagai bagian dari Subholding PT PLN (Persero), PLN EPI memastikan stok LNG, BBM, batu bara, dan biomassa dalam posisi aman.
"Saat ini, seluruh stok energi primer dalam kondisi aman, dengan hari operasi pembangkit (HOP) untuk Jawa, Madura, Bali (Jamali) 27 hari dan 26-33 hari untuk wilayah lainnya," ujar Sekretaris Perusahaan, Mamit Setiawan, dalam jumpa media. Jumat, 17 November 2023.
PLN EPI juga aktif berkoordinasi dengan pembangkit milik PLN dan pihak swasta (IPP) untuk memastikan kelancaran pasokan energi primer. Dalam era transisi energi, PLN EPI mengambil peran kunci dengan mengembangkan energi bersih berbasis ekonomi kerakyatan.
Melalui teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PLN EPI mengembangkan ekosistem biomassa, melibatkan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Program "Green Economy Village" di Daerah Istimewa Yogyakarta menghasilkan 500 ribu bibit tanaman energi, mendukung pakan sapi dan biomassa.
Selama 2023, PLN EPI telah memasok biomassa untuk 41 PLTU yang dikelola PLN Grup, menghasilkan 718.458 MWh energi bersih dan mengurangi emisi hingga 717.616 ton CO2.
Untuk menjaga pasokan batu bara, PLN EPI melakukan coal blending, memastikan pasokan batu bara berkalori rendah terserap pasar, terutama untuk PLTU Jawa-7. Mamit Setiawan menyatakan rencana untuk memperluas penggunaan coal blending ke beberapa PLTU.
Dengan komitmen pada energi bersih dan inovasi dalam pasokan energi primer, PLN EPI memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan sirkuit energi Indonesia.**
