Listrik Indonesia | Kerja sama antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Microsoft menjadi landasan untuk menjadikan Nusantara sebagai ibu kota dengan konsep smart city, menggunakan teknologi digital. Langkah ini diambil menjelang konferensi tingkat tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
Perwakilan dari IKN, seperti Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed, Prof. Ali Berawi, dan Mike Yeh dari Microsoft sebagai Regional Vice President & Chief Legal Counsel Asia Corporate External & Legal Affair, bersama-sama menandatangani nota kesepahaman (MoU) ini. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, turut serta menyaksikan penandatanganan ini bersama timnya, termasuk Direktur Transformasi Hijau Tonny Agus Setiono, Staff Khusus Manajemen Pengetahuan Indrayanto Cahyadi, dan Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menyatakan apresiasi atas kerja sama dengan perusahaan teknologi digital. "Kami sangat bersyukur dengan kolaborasi ini untuk membangun IKN Nusantara," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan aspirasi menjadikan Nusantara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Transformasi ini menjadi salah satu tujuan kami," tambah Bambang.
Dengan visi Nusantara sebagai kota pintar, diharapkan kehidupan di ibu kota baru akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Tidak hanya dengan Microsoft, sejumlah perusahaan teknologi lain juga telah menjalin kerja sama dengan IKN Nusantara. Sebelumnya, MoU juga ditandatangani dengan perusahaan seperti Cisco, ESRI, dan Autodesk. Terdapat eksplorasi dengan Meta, raksasa industri digital global, yang berlangsung di kantor Meta di Amerika Serikat.
Mike Yeh dari Microsoft menegaskan kesiapannya dalam mendukung persiapan dan perencanaan digital di Nusantara. "Microsoft menerapkan nilai tanggung jawab, keterlibatan semua pihak, dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi digital," ungkapnya.
Mike juga menekankan bahwa dengan penerapan teknologi digital, IKN berpotensi menjadi kawasan terpadu di masa depan. Peran Microsoft dalam IKN mencakup dukungan untuk teknologi energi terbarukan, sistem kendaraan listrik, kendaraan otonom, dan pengembangan literasi digital melalui pelatihan.
Microsoft saat ini tengah mengaplikasikan Azure Open AI dalam pembangunan kota di India dalam pelayanan publik.
Kedepannya, Microsoft akan lebih mempelajari kemungkinan aplikasi teknologi di Nusantara. "Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, karena kita memiliki kerangka kerja yang sama," kata Mike.
Bambang berharap bahwa melalui kolaborasi dengan Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya, IKN dapat segera menjadi smart city yang mampu memenuhi kebutuhan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan. "Contohnya adalah e-governance di pemerintahan di Ibu Kota Nusantara yang harus berjalan secara efektif melalui sistem digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup warganya," ungkapnya.
Microsoft, yang terkenal dengan sistem operasi komputer Windows dan perangkat lunak Microsoft Office, akan turut serta dalam proses transformasi digital di IKN. Troy Pantouw, Juru Bicara Otorita IKN, menegaskan, "Dengan percepatan transformasi digital, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien."
Langkah ini akan terwujud melalui pengembangan solusi kota cerdas dalam berbagai aspek pengelolaan kota, infrastruktur digital pusat data dan cloud computing yang aman, serta peningkatan literasi digital dan keterampilan komputer bagi masyarakat.**
