Listrik Indonesia | Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan target perusahaan untuk meningkatkan konsumsi energi yang berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) hingga mencapai 40,2 juta Giga Joule pada tahun 2030. Hal tersebut ia ungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, pada Senin (27/11/2023).
“Untuk 2030 nanti, kami tingkatkan menjadi 40,2 juta giga joule atau 20 persen dari baseline 2021. Kemudian, dilanjutkan jadi 52,5 juta giga joule di 2060, di mana pemerintah beraspirasi sudah mencapai net zero emission (NZE),” ungkapnya.
Hendi menjelaskan bahwa MIND ID, perusahaan induk pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Inalum, dan PT Freeport Indonesia, telah merumuskan strategi berbasis prinsip ramah lingkungan dan EBT.
"Strategi yang kami formulasikan berbasis prinsip-prinsip yaitu ramah lingkungan dan berbasis energi baru terbarukan dengan melakukan implementasi efisiensi energi dalam kegiatan penambangan dan pengolahan hasil penambangan dalam rangka mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional," ujarnya.
Perusahaan juga menerapkan teknologi hijau, seperti penambangan terbuka yang ramah lingkungan, standar tinggi untuk konservasi energi, dan pengurangan emisi. Selain itu, MIND ID memberikan edukasi kepada stakeholder dan masyarakat, melakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung distribusi energi terbarukan, dan berkolaborasi dengan pemasok energi untuk proyek-proyek energi terbarukan.
"Serta bekerja sama dengan pemasok energi dan stakeholder untuk mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan," katanya.
Hendi juga mengungkapkan rencana peningkatan komposisi biofuel, elektrifikasi mining fleet, elektrifikasi alat transportasi pendukung, dan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dan air. Proyek inovatif lainnya termasuk pembangunan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan pengembangan ekosistem baterai sebagai sarana penyimpanan energi terbarukan.
"Sementara itu, program inovasi yang kami lakukan adalah pembangunan energi listrik tenaga surya atau fotovoltaik. Kemudian pembangunan bisnis PLTB dan pengembangan ekosistem baterai sebagai sarana untuk menyimpan energi yang dihasilkan dari energi baru terbarukan," ujarnya. jelasnya.
Grup MIND ID diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi energi terutama dari sektor pemanfaatan energi listrik. Hal ini mendorong perusahaan untuk beralih dari sumber energi fosil ke energi terbarukan sebagai bagian dari upaya transisi energi.
Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, memberikan apresiasi atas langkah MIND ID dalam mengakselerasi transisi energi di sektor pertambangan dan pembangkit listrik. Menurutnya, perusahaan ini membuktikan komitmennya terhadap good mining practice dan mengorientasikan semua langkahnya menuju net zero emission dengan mempertahankan ketahanan energi nasional dan keterjangkauan harga.
"Dengan sejumlah langkah yang telah dilaksanakan maupun rencana ke depan di mana semuanya diorientasikan dengan net zero emission dengan tetap mempertahankan ketahanan energi nasional di mana affordability juga menjadi penting," pungkasnya.