Listrik Indonesia | Indonesia siap mengukir sejarah dengan kehadiran smelter titanium pertamanya yang akan berdiri megah di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Proyek bernilai investasi Rp 1,3 triliun ini menjanjikan peran strategis dalam memenuhi kebutuhan titanium, material berharga yang jarang dan bernilai tinggi.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan keyakinan bahwa meskipun belum hafal dengan pasti cadangan bahan baku smelter, pihaknya meyakini bahwa perencanaan pembangunan telah memperhitungkan dengan matang keberlanjutan pasokan.
"Tentu saja, ketika kita membangun sesuatu, pasti sudah yakin ada pasokan di dalam negeri. Meski saya tidak hafal, ini bukan material yang umum dan jumlahnya terbatas," ujar Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM Jakarta pada Jumat (15/12/2023).
Mengutip salah satu media nasional, dengan kapasitas produksi mencapai 100 metrik ton per hari, smelter ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor titanium. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan industri dalam negeri.
Smelter titanium ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga berperan penting dalam pasar global. Keberadaannya diharapkan mampu mendukung pertumbuhan sektor industri yang memanfaatkan titanium sebagai salah satu material utamanya.***
GoogleNews
