Listrik Indonesia | Direktur Utama Kencana Energy (KEEN), Wilson Maknawi mengungkapkan serangkaian risiko dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pembangkit energi terbarukan, terutama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Wilson menyoroti pentingnya perencanaan dan analisis lapangan yang matang untuk menghindari risiko kegagalan.
Menurutnya, beberapa proyek PLTA mengalami kendala dalam mencapai daya listrik sesuai dengan rencana awal dan hal ini dapat mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan.
“Terlalu sering, kita melihat banyak orang mencoba menghemat biaya dengan hanya mengevaluasi potensi proyek tanpa melakukan studi geologis, hidrologi, dan aspek lainnya. Hasilnya, proyek tersebut tidak muncul dengan jelas di paper works tertulis 10 MW tapi kenyataannya hanya 3 atau 4 MW,” dikutip dari Majalah Listrik Indonesia, Edisi 94.
KEEN, sebagai perusahaan yang bergerak dalam energi terbarukan, telah menjalankan proyek-proyeknya dengan standar tinggi, terutama dalam tahap perencanaan. Beberapa proyek berhasil diselesaikan dengan cepat, bahkan dalam waktu kurang dari 1,5 tahun.
Wilson juga mencatat tantangan spesifik dalam pembangunan PLTA yang mengacu pada pengalaman pembangunan PLTA Pakkat. Ia menyoroti berbagai topografi di Indonesia yang memerlukan penyesuaian konsep pembangunan sesuai dengan kondisi medan di lokasi proyek. Masalah akses jalan yang sulit juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan proyek oleh perusahaan.
“Jika pasokan energi terbarukan mencukupi, pemerintah dapat mengalihkan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) menjadi subsidi bunga kredit proyek energi terbarukan. Ke depan, tidak bisa dipungkiri bahwa harga listrik dari sumber energi hijau ini juga bisa menjadi lebih terjangkau, seperti yang terjadi di China, di mana harga yang dulunya 8 cent per kWh, kini bisa turun menjadi hanya 1,5 cent per kWh,” katanya.
KEEN memiliki sejumlah proyek energi baru dan terbarukan yang sedang dikerjakan, termasuk PLTA Pakkat, PLTA Air Putih, PLTM Madong, PLTM Ordi Hulu, PLTBm Tempilang 2, dan PLTS Tempilang. Semua proyek ini merupakan bagian dari upaya KEEN untuk berkontribusi dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan di Indonesia.
