Listrik Indonesia | Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng mengungkapkan rencana PHE untuk menggencarkan pemanfaatan migas berupa pengeboran kedua di Bekasi pada Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 yang terletak di wilayah kerja PEP Tambun Field. Hal tersebut ia ungkapkan dalam Media Gathering Pertamina di Mandalika, Selasa (06/02/2024).
“Harapannya kalau kita bisa kejar akhir tahun 2024 akan pengeboran kedua, kemudian langsung Penentuan Status Eksplorasi (PSE). Kami juga berharap penyusunan rencana pengembangan (Plan Of Development/PoD) tidak lebih dari tiga tahun sehingga bisa langsung diproduksi,” ungkapnya.
Muharram percaya bahwa penemuan migas di Bekasi memiliki potensi ekonomis yang besar untuk dieksplorasi.
Pertamina telah menemukan potensi sebanyak 43 juta barel minyak ekuivalen yang dapat diproduksi, meskipun produksinya dapat lebih besar lagi karena volume minyak mula-mula di tempat (oil in place) diperkirakan besar.
Sebelumnya, pengeboran sumur pertama eksplorasi EPN-001 dilakukan pada 18 Agustus 2023, dengan target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan. Pengeboran ini berhasil menghasilkan aliran minyak dan gas pada DST kedua dengan laju produksi minyak mencapai 402 barel minyak per hari (BOPD). Selain itu, laju produksi gas mencapai 1,09 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) pada kedalaman 2.590 meter.
Temuan migas ini merupakan hasil dari strategi eksplorasi PHE yang masif dan agresif. Pengeboran sumur EPN-001 juga merupakan pembuktian konsep baru berupa perangkap stratigrafi di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.
PHE berencana untuk terus melakukan eksplorasi migas di area eksisting sebagai bagian dari strategi near field exploration.
“Di wilayah ini, mungkin orang lain berpikir tidak ada migas lagi di situ, tetapi dengan teknologi baru, kita bisa mendapatkan temuan migas baru,” tambahnya.